Jambi (ANTARA) - Masyarakat Indonesia perlu memfokuskan diri dalam peningkatan kualitas dan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat dibutuhkan untuk meraih peluang dan mengentaskan kendala dalam mengarungi ketatnya persaingan dan tantangan global pada abad 21, kata Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D di Jambi, Minggu.
"Memasuki tahun 2020 yang merupakan bagian tantangan Abad 21, masyarakat Indonesia harus lebih memfokuskan kepada penguasaan sembilan bentuk keterampilan SDM yang sangat dibutuhkan untuk meraih peluang emas masa depan bangsa ini," kata H Johni Najwan.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi sudah jelas dan terprediksi, sehingga bisa diantisipasi secara terukur dan pasti.
Rektor Unja yang juga Ketua Badan Kerja Sama Rektor PTN wilayah Barat itu menyebutkan, sembilan bentuk keterampilan yang harus ditingkatkan dalam pengembangan SDM di tanah air adalah penguasaan keterampilan dasar, teknologi, kemampuan memecahkan masalah, komunikasi, kemampuan analisis dan berpemikiran kreatif, kemampuan hubungan interaksi, kemampuan adaptasi budaya dan penguasaan bahasa dan kemampuan teknologi informasi serta ahli digital.
Hal tersebut merupakan modal yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia tak hanya untuk interaksi di dalam negeri tapi juga dalam berinteraksi secara global dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. Pada gilirannya akan menentukan peran dan kapasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi global, serta menentukan kualitas hubungan di berbagai bidang sehingga dapat mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju.
"Kemampuan dan keterampilan tersebut adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, bila tidak mau jadi penonton di negeri sendiri," kata rektor yang juga pakar perbandingan hukum (comparative law) Universitas Jambi itu.
Untuk mencapai peningkatan kapasitas kemampuan dan keterampilan SDM yang dibutuhkan tersebut, menurut dia perlu adanya kesadaran bersama dan gerakan masyarakat untuk mewujudkannya secara lebih komprehensif.
"Untuk mewujudkannya juga haruslah menjadi tanggung jawab kita bersama dan komprehensif," kata H Johni Najwan.
Sebagai insan pendidik yang memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan dan peningkatan kualitas SDM, Rektor Unja yang juga Ketua BKS PTN wilayah Barat itu menyebutkan perlunya penguatan kepemimpinan untuk pendidikan inovatif dan kreatif, kepemimpinan untuk budaya kolaborasi dan multidisipliner serta transdisipliner, kepemimpinan peka atau cepat tanggap terhadap perubahan secara berkelanjutan serta kepemimpinan yang visioner yang didukung oleh visi misi yang telah dirumuskan.
Rektor Unja: Memasuki 2020 fokus wujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju
Minggu, 15 Desember 2019 6:45 WIB