Padang (ANTARA) - Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumatera Barat memberdayakan polisi wanita yang memiliki keahlian menjahit untuk membuat 1000 masker yang nanti dibagikan secara gratis kepada masyarakat sebagai upaya percepatan program pemerintah "Masker untuk Semua" dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19
"Pembuatan (masker) di Polres Solok Selatan, dan kami memberdayakan Polwan yang memiliki keahlian menjahit," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto saat dihubungi, Sabtu.
Pembuatan masker yang kini tengah dilakukan, katanya menambahkan akan dibagikan langsung ke rumah-rumah warga.
"Selain pembagian masker, kami juga melakukan edukasi agar masyarakat paham tentang physical distancing atau jaga jarak fisik untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.
Dengan minimnya persediaan masker secara nasional, ia berharap pembuatan 1000 masker yang melibatkan Polwan tersebut bisa menjadi sumbangsih dalam upaya pemerintah menangani pandemi COVID-19.
Selain pembuatan masker, sebutnya pihaknya juga terus melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kini juga tengah mengupayakan bantuan masker bagi seluruh masyarakat di daerah itu mengingat vitalnya manfaat pelindung mulut dan hidung tersebut dalam upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru (COVID-19 ).
"Tidak sekedar alat pelindung diri (APD) bagi tim medis yang akan diupayakan dalam misi meredam penyebaran COVID-19 ini, warga juga harus dilindungi. Kami berencana pesan masker dalam jumlah besar untuk dibagikan ke seluruh masyarakat nantinya," kata Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman.
Dalam protokol pencegahan COVID-19, sebutnya warga diharuskan memakai masker jika ke luar rumah. Pemerintah daerah akan mewadahi persediaan masker tersebut lewat pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu dalam pembuatannya.
Gerakan pembuatan masker itu, sudah dimulai oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Aro dan Bustanul Huda di Maluih dengan berbahan kain. Kreativitas itu bisa jadi contoh bagi UMKM lainnya di Solok Selatan untuk menciptakan APD jenis masker dalam menghadapi pandemi saat ini.
"Saya sudah instruksikan perihal ini ke dinas terkait. Bagaimana UMKM yang ada diberdayakan dalam pembuatan masker. BLK di Pesantren Maluih sudah mencontohkannya. Jika maskernya sudah dibuat, segera bagikan ke masyarakat," tukasnya.
Selain memberdayakan UMKM, dirinya juga mendorong semua pihak, baik kecamatan, nagari dan seluruh ASN agar jadi relawan dan panutan di tengah masyarakat. Sehingga pola pencegahan seperti jaga jarak dan tetap di rumah dipatuhi secara masif.
"Tugas kita semua bagaimana pesan ini sampai ke tingkat bawah," sebutnya.
Polwan di Solok Selatan jadi penjahit, bikin seribu masker untuk dibagikan
Sabtu, 11 April 2020 13:14 WIB