Kualatungkal, Tanjabbar (ANTARA) - Nur Afni Qomariah (21) Seorang mahasiswi STAI An-Nadwah Kualatungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki kemampuan lebih dalam membuat dan kreasi berbagai kerajinan berbahan baku lidi kelapa.
Kendati memiliki kemampuan lebih dalam hal ayam menganyam lidi kelapa, namun gadis itu tak segan-segan berbagi ilmu dan menularkan keterampilannya itu kepada masyarakat.
"Saya bisa menganyam dari orang tua. Bliau juga sering mengajar pelatihan kepada warga," kata Nur Afni menceritakan pengalaman pertamanya mengenal ayaman lidi kelapa.
Ia memiliki kemampuan membuat berbagai jenis kerajinan berbahan sapu lidi seperti piring, keranjang buah, tatakan, dan lainnya yang menjadikan lidi kelapa menjadi bernilai lebih.
Gadis yang senang dipanggil Afni itu menceritakan awal mula ketertarikannya membuat kerajianan anyaman lidi pada saat dia masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD).
"Karena sering ikut orangtua mengajari warga membuat kerajinan anyaman itulah akhirnya saya juga bisa membuatnya tanpa belajar lama," katanya.
Kemampuan berketerampilan anyamannya itu berawal dari ikut ikutan dan main main, namun berkat kemampuannya itu menghantarkannya ikut perlombaan kerajinan.
"Waktu itu kelas lima SD dan pernah mendapatkan juara pertama lomba kerajinan," katanya.
Seperti halnya orang tuanya, ilmu yang ia dapat tersebut ditularkan dan diperkenalkan kepada masyaraka, teman sekolah dan para mahasiswa pada saat ia sudah berkuliah.
Maka terbentuk pula komunitas dalam bentuk pelatihan kerajinan anyaman.
Berkat kerja kerasnya selama ini, mahasiswi semester VII prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini bisa membuka usaha yang dikelolanya sendiri dan berjalan lancar.
Pesananpun terus mengalir untuk produk ayamannya yang khas itu mulai dari para guru sekolah, instansi pemerintahan, instansi lainnya dan masyarakat dengan harga anyamannya bervariasi mulai dari Rp6.000 hingga Rp25.000 per unit tergantung jenis dan ukurannya.
Tak sebatas jago kandang, ia juga mengukir prestasi dengan meraih penghargaan kategori silver dalam ajang Business Competition yang diikuti para pelaku usaha muda kreatif dari sejumlah daerah di Indonesia.
"Setelah kuliah, kembali memperkenalkan kerajinan saya ini lewat organisasi, kampus dan sosial media juga," katanya.
Ia juga memaparkan pengalamannya saat mengikuti ajang Busines Competition tingkat nasional dan mendapatkan kategori silver dari sekian banyak para pengusaha muda kreatif dari sejumlah daerah di Indonesia.
Nur Afni, mahasiswi jago anyaman lidi yang tak pelit berbagi ilmu
Kamis, 17 September 2020 11:21 WIB