Jambi (ANTARA) - Tim Basarnas Jambi menghentikan operasi pencarian korban tenggelam bernama Ari yang hanyut di Sungai Batang Tebo, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, dan setelah tujuh hari tidak juga berhasil ditemukan .
Operasi SAR pencarian korban tenggelam di Sungai Batang Tebo pada Rabu 27 Januari 2021, pukul 18.00 WIB resmi ditutup setelah dilakukan pencarian selama tujuh hari oleh tim SAR Basarnas dan gabungan, maka sesuai dengan standarisasi pencarian batas waktu tujuh hari jika tidak ada tanda maka ditutup, kata Koordinator Pos SAR Bungo, Fran Boa melalui keterangan resminya yang diterima, Kamis.
Korban tenggelam di Sungai Batang Tebo, tepatnya di Desa Mangun Jayo, belum bisa juga ditemukan.
Setelah dilakukan koordinasi dan musyawarah dengan keluarga korban serta unsur yang terlibat, pencarian ditutup pada Rabu kemarin pukul 18.00 WIB.
Tim Basarnas dan gabungan sudah melakukan upayakan pencarian dilakukan sampai sejauh 20 Km dan secara maksimal dengan semua unsur SAR gabungan tetapi sampai hari ke tujuh tidak membuahkan hasil.
"Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dalam Operasi SAR ini mulai dari instansi terkait, Potensi SAR, dan Juga masyarakat sekitar," kata Fran Boa.
Sebelumnya di kabarkan korban tenggelam bernama Ari, warga Desa Mangun Joyo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Kejadian Pada Rabu 20 Januari 2021 sekitar pukul 20.00 WIB, saat itu korban menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Batang Tebo bersama dua temannya.
Namun di tengah sungai perahu mereka terbalik dan dua temannya berhasil selamat sampai di tepi sungai tetapi korban hanyut terbawa arus yang deras.
SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Pos SAR Bungo, Polsek Tebo Tengah, TNI, BPBD Tebo, Pramuka Peduli dan masyarakat sekitar melakukan pencarian selama tujuha hari dan belum membuahkan hasil dan korban belum ditemukan sampai saat ini.