Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke Yordania di awal tahun 2021.
"Tepung kelapa yang diekspor ke Yordania sebanyak 26 ton dan menghasilkan devisa bagi negara sebesar 63.310 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Minggu.
Darwin mengatakan tepung kelapa asal Sulut makin diminati masyarakat Timur Tengah, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor Sulut.
Memang, pasar Timur Tengah menjadi target ekspor komoditi Sulut kali ini, karena potensinya cukup besar.
Sehingga, pemerintah akan terus mencarikan pasar agar produk tepung kelapa merambah semua negara di Timur Tengah.
N
Dia mengatakan sebagian besar negara di Timur Tengah melirik komoditi turunan kelapa seperti tepung kelapa.
"Namun, inovasi harus terus dikembangkan sehingga makin banyak produk unggulan Sulut yang diekspor ke Timur Tengah," katanya.
Dia mengatakan, Timur Tengah merupakan pasar potensial berbagai komoditas ekspor Sulut sehingga tahun ini akan terus didorong.
Negara-negara yang nantinya akan menjadi target ekspor ke Timur Tengah yakni seperti Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran (Persia), Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman dan Palestina.
Dari negara-negara tersebut sudah ada beberapa yang menjadi tujuan ekspor komoditas Sulut yakni Israel, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman serta Turki.
"Dan yang lainnya akan diupayakan Sulut mampu ekspansi di tahun ini," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Sulut menargetkan kinerja ekspor daerah itu akan tumbuh signifikan jika memanfaatkan pasar tersebut.
Tepung kelapa diekspor ke Yordania
Senin, 8 Februari 2021 0:11 WIB