Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha sebagai penyintas menjalani vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh tim vaksinator dari Dinas Kesehatan Kota Jambi.
"Sebelumnya, sebagai mantan pasien positif COVID-19 atau penyintas, tidak termasuk kategori mendapatkan vaksin sinovac namun setelah belakangan ada keputusan baru Kementerian Kesehatan yang mengizinkan penyintas divaksin maka saya mengikutinya," kata Syarif Fasha di Jambi Senin.
Kegiatan penyuntikan dilakukannya usai menerima penghargaan dari Menteri LH RI secara virtual di ruang pola kantor Walikota Jambi.
"Biasa saja di vaksin, hanya ada lapar saja," kata wali kota sambil bercanda.
Untuk menghilangkan 'gangguan perutnya itu, Wali Kota Jambi usai di vaksin langsung menyantap makanan.
"Tadi tidak ada keluhan apa-apa dan tensi juga normal. Malah pada saat awal saya ditensi 130 dan setelah divaksin tensi saya turun jadi 115,” kata Fasha.
Namun, sebagai penyintas tidak serta merta langsung divaksin karena para penyintas masih diperlukan tes nilai titer antibodi seorang penyintas. Dimana melakukan tes titer antibodi merupakan hal yang paling penting untuk mengevaluasi hasil vaksinasi dan menentukan jadwal vaksinasi.
“Penyintas juga ada batasan, setelah tiga bulan dari sembuh dan harus dilaksanakan tes dahulu. Sebelum divasin dites dan tes untuk mengetahui jumlah titer antibodi saya.” kata Wali Kota Jambi menambahkan.