Jambi (ANTARA) - Kolaborasi antara pengrajin anyaman Jambi dan Gonau ternyata mampu membangkitkan pasar kerajinan anyaman daerah Jambi di masa pandemi terbukti mereka mulai banjir orderan dari luar daerah.
Diakui oleh Founder Gonau, Irma Tambunan saat ini pengrajin yang sudah berkolaborasi dengan Gonau mendapatkan banyak pesanan dari luar daerah.
Kegelisahan para pengrajin anyaman karena sepinya permintaan pasar kini sudah terjawab. Disini hasil dari pengrajin dipasarkan hingga mampu menembus pasar lokal yang lebih luas.
"Akhirnya kita bisa membantu pengrajin bangkit kembali melalui promosi kami, " katanya.
Beragam produk dari hasil ayaman seperti tas, vas bunga dari bahan resam, purun maupun rumbai. Pemesan produksi anyaman ini juga lebih luas, berkat Gonau pasar sudah melebar keluar daerah.
Dikatakan Irma, apalagi di masa pandemi ketika gaya hidup masyarakat berubah, permintaan vas bunga resam meningkat.
"Dari Jakarta yang pesan vas bunga resam banyak, konsumen Jakarta biasa pakai buat hiasan dalam rumah maupun apartement, " ujar Irma.
Awalnya Gonau hanya membantu pemasaran produk pengrajin agar lebih luas, namun kini Gonau juga turut produksi anyaman karena banyaknya permintaan pasar.
"Awalnya pengrajin ngeluh soal permintaan sepi, lalu kita bantu pemasarannya agar lebih luas, sekarang Gonau juga ikut produksi, " katanya Minggu pagi (14/3).
Pemasaran produk anyaman dilakukan dengan memanfaatkan media sosial. Namun, ada pula yang memasarkan melalui e-commerce.
Bukan saja menggairahkan ekonomi pengrajin, Gonau juga mampu memunculkan generasi baru untuk industri kerajinan anyaman ini.
"Ada dua mahasiswa yang belajar menganyam , kemudian mereka buat dan ternyata ada peminatnya. Meski pasarnya masih disekitaran mereka tapi sudah bisa menghasilkan, " terangnya.
Bukan saja pengrajin, kerajinan anyaman juga menarik minat generasi muda. Mahasiswa dari berbagai kampus di Jambi dagang ke basecamp Gonau di kawasan Kumpeh untuk belajar menganyam.
Gonau sendiri rutin mengadakan pelatihan menganyam, dan pelatihan ini terbuka buat siapa saja.
Salah satunya adalah Kanah, mahasiwa Universitas Jambi jurusan Arkeolog ini sudah beberapa bulan belakangan bergabung dengan Gonau. Sekarang tak hanya belajar, bahkan Ia sudah bisa membantu membimbing orang-orang yang datang untuk belajar menganyam.
Pengrajin anyaman kebanjiran orderan dari luar daerah
Minggu, 14 Maret 2021 18:01 WIB