“Salah satu langkah yang paling utama adalah memastikan penanganan pasien dampak insiden berjalan dengan baik," kata Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Posko kesehatan berlokasi di GOR dan Lapangan Futsal Bumi Patra dengan tim medis gabungan berasal dari Medical RU VI Balongan, Rumah Sakit Pertamina Balongan, dan Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon melalui pengaturan satu dokter untuk setiap shift dan empat perawat siaga 24 jam.
Dari keseluruhan warga yang terdampak, sebanyak enam orang dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina di Jakarta untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Sedangkan bagi para keluarga pasien juga telah mendapatkan tempat khusus selama anggota keluarga mereka dalam perawatan.
Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina Syamsul Bahri menuturkan bahwa pihaknya memiliki tim khusus untuk penanganan luka bakar yang akan memberikan penanganan medis secara tepat sesuai prosedur operasional standar (SOP).
“Kami mengupayakan perawatan terbaik untuk pasien dengan penanganan yang tepat di masa-masa kritikal pasca kejadian agar tidak semakin parah," kata Syamsul Bahri.
Seperti diketahui, insiden kebakaran dan ledakan Kilang Balongan terjadi pada tangki T-301G sekitar pukul 00.45 dini hari. Saat itu kondisi cuaca sedang terjadi hujan lebat disertai petir.
Nyala api kebakaran dapat terlihat dengan jarak lima kilometer.
Ratusan warga sebelumnya melakukan evakuasi ke tempat aman, kini berangsur mulai pulang ke rumah mereka masing-masing.