Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaporkan terdapat tiga warga Lumajang meninggal dunia dampak gempa bumi yang terjadi di laut barat daya Kabupaten Malang pada Sabtu siang.
"Data yang kami terima, ada tiga orang asal Lumajang meninggal dunia," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu petang.
Rincian nama-nama korban jiwa, yakni Ahmad Fadholi asal Desa Tempurrejo Kecamatan Tempursari, Juwanto asal Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari, dan Nasar Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.
"Korban atas nama Ahmad Fadholi jenazahnya di ruang jenazah RSUD Pasirian. Sedangkan, korban Juwanto dan Nasar meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan," ucap dia.
Selain tiga orang meninggal dunia, terdata sementara lima orang luka ringan, serta dua orang mengalami luka berat atas nama Sri Yani asal Desa Tempurrejo Kecamatan Tempursari, dan Saden asal Dusun Tawon Songo Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe.
Gempa juga berdampak di bangunan SD Argosari 2, lalu rumah rusak di 12 desa dan tujuh kecamatan yang sampai sekarang sedang dalam pendataan, serta Puskesmas Pronojiwo mengalami rusak.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang menyatakan gempa magnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang kemudian diikuti gempa susulan.
Berdasarkan catatan BPBD Jatim, info gempa magnitudo 6,7 pada pukul 14.00 WIB, lalu gempa susulan meliputi gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB dan gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB.
Lokasinya, gempa pertama di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer, kemudian gempa susulan di 77 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 46 kilometer, 75 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 41 kilometer, 72 kilometer barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 43 kilometer.
Tiga warga Lumajang meninggal dunia akibat gempa
Sabtu, 10 April 2021 19:05 WIB