160 guru di Jambi ikuti pelatihan membuat video pembelajaran

Jambi (ANTARA) - Sebanyak 160 orang tenaga pendidik di Provinsi Jambi yang tersebar di lima kabupaten di daerah itu mengikuti pelatihan membuat video pembelajaran yang dapat diterapkan dalam metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Salah seorang peserta pelatihan dari MTs Negeri 2 Tanjung Jabung Barat Heri Anang Santoso mengatakan pelatihan membuat video pembelajaran tersebut sangat membantu guru dalam memberikan materi pendidikan kepada siswa melalui metode PJJ.

Dijelaskan Anang Santoso, peserta pelatihan diajak menyaksikan video pembelajaran dan mendiskusikan video tersebut sudah memuat unsur pembelajaran seperti berfikir, PIT dan karakter. Selanjutnya peserta diminta melihat contoh script pembelajaran yang telah disiapkan dan menentukan script mana yang memuat unsur pembelajaran MPK.

"Pada proses praktik ini kita benar-benar diajarkan langkah demi langkah," kata Heri Anang Santoso.

Peserta pelatihan tidak hanya diajarkan untuk membuat tampilan visual video menarik, namun juga diajarkan muatan dari video pembelajaran benar-benar berisi materi pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa.

Guru SDN 03/VII Pasar Kabupaten Sarolangun Maidar mengatakan, video yang dihasilkan dari pelatihan tersebut dapat menarik minta belajar siswa sebab tidak membosankan dan tidak membuat siswa merasa sedang belajar.

"Saya yakin video ini membuat siswa menarik untuk mengikuti pembelajaran secara dalam jaringan, karena tidak bosan dan siswa tidak merasa bahwa dia sedang belajar," kata Maidar.

Provincial Coordinator Tanoto Foundation Jambi Medi Yusva mengatakan melalui pelatihan tersebut tenaga pendidik dapat menyiapkan sarana pembelajaran yang edukatif kepada siswa. Bukan hanya video monolog namun juga video interaktif yang melibatkan siswa.

"Pelatihan pembuatan video pembelajaran yang edukatif dan menarik merupakan hal penting, sekaligus terobosan yang bagus untuk menyediakan media pembelajaran siswa di tengah pandemi COVID-19," kata Medi Yusva.

Pelatihan pembuatan video pembelajaran tersebut diikuti tenaga pendidik di 120 sekolah SD sederajat dan SMP sederajat di Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Tebo dan Kabupaten Sarolangun.