Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Aparat kepolisian hingga saat ini belum bisa mengidentifikasi pasti identitas jenazah laki-laki yang ditemukan sudah membusuk di semak-semak dekat jalan JLS (jalur lintas selatan atau pantai selatan/pansela) Desa Keboireng, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.
Kapolsek Besuki AKP Sumaji mengatakan, penyebab dan identitas korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dan berusia paruh baya itu belum diketahui pasti.
Sebab selain tidak ada satupun identitas ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk. "Kalau melihat kondisinya (mayat) yang sudah rusak dan dikerubuti belatung diperkirakan korban ini meninggal sekitar 4-5 hari sebelumnya," ucap Kapolsek Sumaji.
Belum ada juga warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Jenazah saat ini dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Iskak Tulungagung guna dilakukan visum et repertum.
"Kami belum bisa simpukan penyebabnya sampai hasil visum ini keluar," ujar Sumaji.
Penemuan mayat di dekat jalur lintas selatan menuju Pantai Gemah, Tulungagung ini tak pelak membuat warga sekitar gempar. Ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB oleh pencari rumput yang mencium bau busuk.
Jajaran Polsek Besuki yang mendapat laporan warga kemudian menghubungi tim Inafis Polres Tulungagung guna melakukan identifikasi dan evakuasi.
Informasi Sumaji, jenazah ditemukan dengan masih mengenakan kaos warna biru, jaket cokelat serta celana bule jeans yang sudah belel. Tinggi jenazah diperkirakan antara 160-165 centimeter.
"Ada sepasang sandal jepit warna hitam dekat jenazah ditemukan. Namun identitas sama sekali tidak ada," katanya.
Sumaji mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor.
Jika warga sekitar Besuki tak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya, tidak menutup kemungkinan jenazah laki-laki tersebut berasal dari luar daerah yang meninggal di lokasi karena sakit atau sebab lain, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan (pembunuhan) oleh pihak lain.
Hanya ada sepasang sandal jepit, mayat lelaki membusuk tanpa identitas
Selasa, 27 April 2021 23:09 WIB