Jambi (ANTARA) -
Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Jambi menyalurkan dana bantuan CSR kepada delapan tenaga kesehatan yang meninggal akibat terpapar COVID-19 , Senin (27/9).
Kepala BEI Jambi Fasha Fauziah, mengatakan, selain penyaluran CSR pasar modal di Provinsi Jambi diadakan melalui pelaksanaan sentra vaksinasi massal serta memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Jambi yang gugur saat bertugas kemanusiaan bantuan diberikan kepada keluarga nakes yang meninggal.
"Untuk dana CSR di Jambi melakukan sentra vaksinasi, penyerahan bantuan kepada nakes yang telah gugur, dalam hal ini diwakili oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), berupa beasiswa kepada ahli waris masing-masing sebesar Rp1 juta per bulan, selama 1 tahun," jelas Fasha.
Total bantuan yang diberikan kepada masing-masing nakes dikatakan Fasha sebanyak Rp12 juta. Bantuan ini merupakan hasil dari pendapatan transaksi pasar modal serta sumbangan dari pelaku industri pasar modal pada tanggal transaksi saham 9 September 2021 lalu.
"Jadi total masing masing mendapatkan Rp 12 juta selama setahun, akan dibayarkan secara langsung dari Bursa Efek Indonesia kepada kepada 8 orang nakes yang meninggal,"ujar Fasha Fauziah.
Dirinya menjelaskan, untuk sentra vaksinasi dilakukan serentak seluruh Indonesia, dimana kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian BEI untuk penganggulangan pandemi COVID di Indonesia.
BEI Jambi juga melaksanakan vaksinasi dengan menyiapkan seribu dosis vaksin. Tentunya kegiatan ini diakui Fasha tidak saja dilakukan di Provinsi Jambi namun juga daerah lain seluruh Indonesia.
"Diantaranya yaitu dengan melakukan sentra vaksinasi dan kedua memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan yang sudah wafat dan akan kita berikan kepada ahli warisnya. Ini adalah sebagai bentuk perhatian Bursa Efek Indonesia terhadap penanganan COVID-19," tutupnya.