Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang penerapan PPKM di luar Jawa-Bali untuk tiga minggu ke depan yakni dari 19 Oktober-8 November 2021.
Menko Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan COVID dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menyampaikan bahwa perkembangan kasus COVID-10 sudah jauh lebih baik dengan persentase kasus aktif 0,5 persen dari total kasus atau berada di bawah rata-rata global sebesar 0,7 persen.
Baca juga: Menko Airlangga: Transformasi digital kunci penuhi cetak biru MEA 2025
“Reproduction rate Indonesia yang relatif lebih rendah 0,7 , Singapore 1,12 Inggris 1,09 dan 0,85,” ujar Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan rincian evaluasi kasus di luar Jawa-Bali, yakni Sumatera memiliki tingkat kesembuhan mencapai 95 persen dengan fatality rate-nya 3,56 persen dan perkembangan kasus aktifnya dari 9 Agustus sudah turun 96 persen. Nusa Tenggara recovery rate 97 persen dengan fatality rate 2,34 persen.
“Kalimantan recovery rate 96,27 persen, fatality rate 2,6 persen. Sedangkan Maluku dan Papua 95,84 persen, fatality rate-nya 1,75 persen,” ungkap dia.
Sedangkan untuk level assement kesehatan di luar Jawa-Bali terus mengalami perbaikan, sehingga kini tidak ada lagi kabupaten/kota yang berada di level 4.
“Level 4 sudah mencapi 0, level 1 sudah 77 kab/kota. Ini asesmen terhadap kesehatan,” jelasnya.
Baca juga: Menko Airlangga: Pembelian tiket World Superbike dibuka 18 Oktober
Adapun dari segi penerapan PPKM di luar Jawa-Bali, per 16 Oktober tidak ada provonsi yang menerapakan PPKM level 4. Kemudian, 1 provinsi yakni Kalimantan Utara berada pada level 3, 23 provinsi berada pada level 2, dan level 1 diterapkan di 3 provinsi yakni Sumatera Utara, NTB, dan Kepulauan Riau.
“Dari perkembangan PPKM level 4 di luar Jawa Bali terjadi perbaikan assessment, 3 kab/kota di level tiga yaitu Bangka, Bulungan dan Tarakan. Namun indikator membaik dan dari 3 kabupaten kota mengalami penurunan dari level 3 atau level 2 itu di Pidi, Padang dan Banjarmasin,” ungkap Airlangga.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua