Jambi (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengajak investor milenial di Provinsi Jambi untuk dapat berinvestasi secara bijak melalui pasar modal sehingga dapat menikmati finansial freedom melalui investasi di pasar modal. Demikian yang dikatakan Sandiaga Uno saat kegiatan webinar nasional 'Jambi Financial Inclution Strategi mencapai financial freedom bagi generasi milenial melalui investasi di pasar modal', 31 Oktober 2021 lalu.
"Bagaimana investor milenial ini bisa mampu menganalisa secara bijak peluang investasi bukan spekulasi dari pada saham atau instrumen keuangan, jangan hanya ikut-ikutan, beli saham goreng gorengan tapi harus pastikan investasi menengah jangka panjang dan memberikan pertambahan nilai," kata Sandiaga Uno dalam webinar yang diikuti oleh 500 lebih milenial di Provinsi Jambi.
Dirinya melanjutkan, salah satu teori yang sering digunakan para investor milenial adalah dengan menggunakan 'value investing', dikembangkan oleh Benjamin Graham dan Warren Buffet dengan menggunakan beberapa indikator baik dari segi industri perusahaan maupun manajemen yang menarik untuk dinvestasikan. Milenial dapat melihat perusahaan-perusahaan yang rutin dan secara berkala meningkatkan deviden kepada pemegang sahamnya, perusahaan yang mengalami keuntungan dengan naiknya interstry karena dikhawatirkan ke depan terdapat inflasi tentunya perusahan yang bisa melakukan lindung nilai dengan fluktuasi suku bunga ini adalah perusahaan yang memiliki model bisnis atau perusahaan dengan siklus bisnis yang stabil. Dirinya mengatakan, milenial juga harus melihat perusahaan yang secara jeli memanfaatkan peluang geografis Indonesia yakni perusahaan di wilayah pertumbuhan tinggi seperti Indonesia Timur,perusahaan meningkatkan margin keuntungan dengan terus berinovasi.
"Saya sebelum terjun ke pemerintahan adalah seorang investor aktif di pasar modal, banyak perusahaan kami melantai di BEI , sebagai seorang yang mendalami analisa portofolio saham kita harus menilai secara bijak . Dahulu banyak peluang investasi saat saham mengalami kontraksi terutama saat awal pandemi, sekarang saham mulai bergerak naik, harus evaluasi portofolio yang dimiliki sesuai dengan keadaan pasar jangan lupa untuk selalu melakukan diversifikasi. Jangan investasikan semua yang kita miliki pada satu perusahaan, tapi harus mendiversifikasikan secara rata agar jika ada kerugian tidak dirasakan secara menyeluruh," paparnya.
Sandiaga menambahkan, investor milenial juga harus berkontribusi secara langsung untuk membantu pelaku usaha. Dirinya mengingatkan investor milenial untuk melakukan tiga langkah utama yaitu, inovasi, adaptasi dan kolaborasi agar bisa mendorong tekad yang kuat mengembangkan usahanya bukan saja menjadi investor di pasar modal.
"Saya juga membangun bisnis dari nol, namun melalui investasi yang bijaksana, terukur dan teredukasi dengan baik," ujarnya.
Untuk mendapatkan kebebasan finansial melalui pasar modal dikatakan Sandiaga Uno hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menjadi investor terlebih dahulu, berinvestasi dengan bijak dengan menggunakan ilmu data , sosialisasi, edukasi dari BEI dan OJK sehingga semakin banyak dan tinggi minat investasi milenial Jambi maka semakin baik karena semakin memperkokoh ekonomi.
"Dahulu pasar modal didominasi oleh investor asing, kalau ada kenaikan harga saham ( IHSG) yang menikmati pemodal luar negeri namun sekarang dengan dominasi milenial dan domestik keuntungan itu akan lebih banyak tinggal didalam negeri sehingga memperkuat struktur perekonomian kita. Jangan gegabah berinvestasi di saham yang penuh spekulasi, jadi cari saham yang betul-betul 'blue chip' dan likuid bukan saham gorengan," terangnya.
Saat ingin berinvestasi di masa pandemi sekalipun, menurutnya harus memilih sektor-sektor ungulan di era pandemi karena dihadapkan dengan tantangan ekonomi terdapat tiga sektor utama. Investor bisa memilih sektor yang berhubungan dengan kesehatan karena di masa pandemi mengharuskan semua memprioritaskan sisi kesehatan apapun yang berhubungan dengan kesehatan akan mengalami peningkatan permintaan. Kedua, digitalisasi yang menjadi suatu keniscayaan, sektor digitalisasi baik pendidikan sampai konsumsi dan sebagainya akan terus menjadi primadona, ketiga sektor dibidang keberlanjutan lingkungan, dirinya melihat anak muda saat ini sangat peduli terhadap lingkungan, menjaga alam, mengurangi penggunaan bahan bakar tidak ramah lingkungan ini akan menjadi pemenang.
Untuk Jambi sendiri dikatakannya terdapat peluang-peluang khusus pada sektor ini, sehingga untuk para milenial Jambi dapat mengembangkan usaha. Usaha yang baik diakuinya adalah usaha yang dimulai sejak dini.
"Jadi saya titipkan ke milenial Jambi, berinvestasi terlebih dahulu, setelah mengenal bangun usaha yang baik, setelah usaha stabil mudah-mudahan bisa melantai di Bursa Efek Indonesia,"sebutnya.