Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi melakukan pengkajian terhadap rencana pembangunan jalan khusus angkutan batu bara yang di tawarkan oleh investor dari PT Lancar Jaya Mandiri Abadi (LMA).
"Selama ini Pemerintah Provinsi Jambi mengalami hambatan dan tantangan dalam menyelesaikan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara, Pemprov Jambi akan melakukan kajian terhadap tawaran dari PT LMA sebagai investor," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Selasa.
Sudirman menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi akan mempelajari dan mengkaji ulang terkait calon investor yang akan membangun jalan khusus angkutan batu bara. Terkait dengan beberapa aspek dalam pembangunan jalan khusus tersebut.
Salah satunya terkait dengan aspek lingkungan dan tata ruang wilayah yang akan di lalui jalan khusus tersebut, serta daerah-daerah yang akan di lalui jalur khusus angkutan batu bara tersebut akan di tinjau kembali.
Selain itu jalur khusus angkutan batu bara tersebut tidak boleh melintasi hutan lindung, sehingga penentuan jalur jalan khusus angkutan batu bara harus benar-benar memperhatikan tata ruang wilayah daerah yang akan di lalui.
"Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik investor yang akan berinvestasi di Provinsi Jambi, harapannya dengan hadirnya investor ini menjadi solusi terhadap permasalahan angkutan batu bara di Jambi," kata Sudirman.
Direktur Operasi PT LMA Rizki Dianugrah mengatakan jalan khusus angkutan batu bara tersebut memiliki panjang sekitar 140 kilometer dengan lebar jalan 10 meter. Jalan khusus angkutan baru bara tersebut akan melintasi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Sarolangun, Batanghari dan Muaro Jambi. Jalan khusus tersebut penggunaannya untuk pemegang izin usaha pertambangan.
"Pemprov Jambi menyambut baik niat kami untuk berinvestasi, estimasi biaya untuk pembangunan jalan khusus tersebut Rp1,2 triliun sampai dengan Rp1,5 triliun," kata Rizki Dianugrah.
Pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi tersebut tidak menutup kemungkinan adanya investor dari pihak lain.
Rizki menambahkan untuk saat ini baru terdapat PT LMA yang mengajukan investasi untuk pembangunan jalan khusus angkutan batu bara tersebut. Namun ke depan tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan investor lainnya di Provinsi Jambi yang juga memiliki minat untuk berinvestasi.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang akan dibenahi untuk pembangunan jalan khusus ini, namun kami optimis dapat terealisasi dan harapannya kwartal ke tiga tahun 2022 pembangunan fisik dapat dilaksanakan," kata Rizki Dianugrah.