Jambi (ANTARA) - Berdasarkan rekaman video CCTV yang beredar di media sosial, menunjukkan truk tronton yang mengakibatkan tabrakan maut di sebuah persimpangan jalan di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (21/1) pagi, terlihat akan berupaya menghindar masuk ke jalur berlawanan.
Namun dari arah yang berlawanan ada truk besar yang berbelok kiri ke jalan itu, sehingga truk itu tidak bisa menghindari tabrakan beruntun dengan kendaraan yang berjejer di depannya.
Rekaman video detik-detik kecelakaan maut berdurasi 41 detik itu dibagikan berantai di grup media sosial.
Dalam video itu juga menayangkan, truk berwarna merah itu sempat memberikan tanda dengan lampu jauh atau dim beberapa kali sebelum kejadian itu.
Melaju di jalur sebelah kiri, masuk ke jalur kanan kemudian menyeruduk kendaraan yang sedang berhenti traffic light menunggu tanda lampu hijau.
Sebelum tanda lampu hijau menyala, deretan kendaraan di sana kemudian menjadi korban serudukan truk tersebut.
Markas Besar Polri menurunkan Tim Traffic Acciden Analisis (TAA) Korlantas Polri untuk mengusut kecelakaan maut yang terjadi di lampu merah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menewaskan lima orang dan 13 luka berat serta satu kritis.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, Ditlantas Polda Kalimantan Timur dan Polresta Balikpapan sudah turun menangani kecelakaan yang terjadi pukul 06.15 WITA pagi tadi.
"Di Mabes Polri, Tim TAA Korlantas akan diturunkan ke tempat kejadian perkara," kata Dedi, dihubungi, Jumat.
Menurut dia, pelibatan Tim TAA Korlantas Polri untuk membantu proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut.
"Tim turun ke TKP untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab laka menonjol tersebut," ucap Dedi.
Ia menyebutkan, kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut menjadi atensi pimpinan karena peristiwa yang menonjol menarik perhatian masyarakat, mengakibatkan lima korban meninggal dunia, dan belasan orang luka-luka.
"Peristiwa ini mengakibatkan saat ini lima orang meninggal dunia dan luka-luka sedang dievakuasi serta rawat di rumah sakit," ujar Dedi.
Peristiwa kecelakaan beruntun melibatkan truk tronton bermuatan berat menabrak enam buah kendaraan roda empat dan 14 unit sepeda motor yang tengah mengantre di lampu merah Simpang Muara Rapak Jalan Sukarno-Hatta Balikpapan.
Kecelakaan tersebut terjadi pukul 06.15 WITA, dugaan awal truk mengalami rem blong, sementara geografis jalanan lurus menurun dari arah perbukitan.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan enam roda empat terdiri atas dua kendaraan pribadi, dua angkutan kota dan dua pikap. Sedangkan kendaraan roda dua berjumlah 14 unit.