Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan prosesi penyatuan air dan tanah Nusantara yang sebelumnya telah dibawa oleh para gubernur dari 34 provinsi ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangannya, menjelaskan bahwa tanah dan air tersebut sebelumnya telah dibawa oleh gubernur dari masing-masing provinsi.
"Prosesinya adalah para gubernur membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah di mana diambil dari titik-titik lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing dan budaya masing-masing. Nanti di sana para gubernur akan menyerahkan kepada Bapak Presiden, dan Bapak Presiden akan menuangkan di gentong yang sudah kami siapkan menjadi satu dari 34 provinsi," ujar Heru.
Ia menjelaskan prosesi tersebut untuk memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar proses pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara berjalan lancar.
"Di sana nanti di hari Senin pagi itu bersama para gubernur dan tokoh masyarakat setempat ada sebuah prosesi di mana intinya adalah kita berdoa dan tentunya memohon kepada Allah SWT, supaya program yang besar ini bisa berjalan dengan baik dan tentunya semua elemen masyarakat bisa mendukung," ujarnya pula.
Selepas acara tersebut, Presiden dan para gubernur juga dijadwalkan untuk melakukan penanaman pohon bersama di lokasi yang tak jauh dari tugu titik nol kilometer. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing gubernur akan menanam pohon khas daerahnya masing-masing.
Pada malam harinya, Presiden direncanakan untuk bermalam di lokasi IKN untuk kemudian melanjutkan agenda kerja keesokan harinya pada Selasa (15/3).
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja kali ini antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Baca juga: Paspampres antisipasi COVID-19 dan malaria saat Presiden kemah di IKN
Baca juga: Presiden: Bangun IKN bukan berarti tinggalkan Jakarta