Universitas Jambi jalin kerjasama dengan Merangin aplikasikan MBKM

Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi sebagai bentuk penerapan dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan. 

"Unja melakukan penandatangan MoA dan PKS sebagai tindak lanjut MoU Rektor dengan Bupati Merangin sebagai implementasi program MBKM Fakultas Pertanian Universitas Jambi di Kabupaten Merangin yang dilaksanakan secara terintegrasi," kata Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi Prof Suandi di Jambi, Rabu. 

Fakultas Pertanian Unja menjalin kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin dan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Merangin. 

Fakultas Pertanian Unja bermaksud menjalin kerjasama yang bersifat kemitraan dalam bidang praktik kerja lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk mendukung MBKM, khususnya yang dilaksanakan di Fakultas Pertanian.

Dengan kerjasama tersebut mahasiswa Fakultas Pertanian Unja dapat mengabdikan diri kepada masyarakat. Tidak hanya mahasiswa, namun tenaga pendidik Fakultas Pertanian dapat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan harapkan dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat dan membantu masyarakat menyelesaikan konflik sosial. 

Kerjasama tersebut tidak hanya dilakukan Unja di Kabupaten Merangin, namun juga dilakukan di kabupaten dan kota lainnya. Dan kerjasama tersebut di sesuaikan dengan potensi yang ada di masing-masing daerah. Sehingga kerjasama tersebut tidak hanya bermanfaat untuk Unja namun juga bermanfaat untuk masyarakat serta diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada di masing-masing daerah. 

Selain itu Unja juga telah membangun desa laboratorium terpadu. Desa laboratorium terpadu tersebut dapat menjadi lokasi penelitian bagi dosen dan mahasiswa. Desa laboratorium terpadu tersebut juga dapat menjadi tempat pemberdayaan bagi perempuan yang ada di desa, seperti ibu yang sudah tidak lagi bersuami yang harus tetap bertahan hidup.