Jambi (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bungo, Jambi, melalukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan kerja dua karyawan PT Bina Mitra Makmur (BMM) yang tewas diduga akibat keracunan biogas saat bekerja.
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, saat mengonfirmasi kejadian tersebut, Jumat, mengatakan kedua korban kecelakaan kerja di PT BMM itu terindikasi keracunan biogas. Kedua korban tersebut saat peristiwa kecelakaan terjadi sedang membersihkan tangki biogas, tambahnya.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap perusahaan terkait tewasnya kedua karyawan tersebut, apakah ada kelalaian kerja atau pelanggaran SOP (standar operasional prosedur) karena di perusahaan tersebut ada kegiatan memberdayakan limbah cair untuk dijadikan pembangkit listrik sumber biogas," jelas Guntur.
Kedua korban tersebut ditemukan tewas oleh rekan kerja mereka di PT BMM yang berada di Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Jambi. Kedua karyawan di perusahaan kelapa sawit itu diduga tewas akibat keracunan biogas pada Kamis (5/5).
Kedua korban yang meninggal tersebut bernama Ade Putra (30), warga Desa Tajung Menanti, Kecamatan Bathin II Babeko, dan Nopriyanto (37) yang merupakan warga Kota Jambi.
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya, Sinaga, yang merupakan sesama mekanik pabrik. Saat masuk ke ruangan biogas, Sinaga melihat kedua korban sudah tergeletak dengan posisi tubuh kaku di salah satu ruangan bengkel pabrik tersebut.
"Pertama saya masuk, saya melihat kedua korban sudah kaku tergeletak di dalam bengkel sekitar pukul 06.00 pagi kemarin (Kamis)," kata Sinaga.
Dia menduga kedua rekannya itu tewas antara pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, karena pada pukul 00.00 WIB keduanya masih memberikan laporan ke manajer pabrik terkait kegiatan kerjanya. Sinaga belum mengetahui pasti apa penyebab tewasnya kedua rekannya tersebut.
"Untuk penyebabnya, kami tidak tahu pasti; yang jelas kedua korban sudah dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Dua karyawan tewas diduga keracunan biogas saat kerja
Jumat, 6 Mei 2022 19:15 WIB