Makassar (ANTARA) - Rumah BUMN (RB) yang merupakan penguatan dari Rumah Kreatif BUMN menjadi wadah yang terus memberikan motivasi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menuju kemandirian, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Keterangan pers yang diterima di Makassar, Kamis, saat ini Rumah BUMN dari PT Telkom meluncurkan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM guna mampu bersaing dengan produk-produk lain yang lebih dahulu telah berlabel, sekaligus mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Salah satu upaya pengembangan dalam proses pembinaan UMKM di Rumah BUMN Telkom yakni strategi penjualan via daring (online) dan pengenalan penggunaan aplikasi Sooltan dalam transaksi pemasaran produk UMKM.
Baca juga: Rumah BUMN Pacitan fasilitasi perluasan pasar UMKM
Baca juga: Hutama Karya perbaiki sarana ibadah dan pendidikan di Pariaman Sumbar
Sebelumnya, Pgs Executive Vice President Telkom Regional V Jatim Bali Nusra Rachmad Dwi Hartanto mengatakan Telkom berkomitmen membantu UMKM naik kelas lewat akses digital dan pendampingan melalui Tim Community Development Centre (CDC).
"Tim tersebut berfungsi sebagai lembaga konsultasi hingga bantuan permodalan bagi para pelaku UMKM binaan. Mulai pelaku usaha produk makanan minuman, kriya, fesyen dan lainnya," ujarnya
Sedangkan mySooltan merupakan Aplikasi digital untuk UMKM Indonesia yang memiliki fitur utama QRIS, PPOB, Pencatatan Produk Toko & transaksi dan Toko Online.
RB itu sendiri merupakan pengayaan (enrichment) dari fungsi BUMN guna memperkuat (enhancement) posisi BUMN dalam masyarakat.
Program pembinaan RB Telkom tersebar di seluruh wilayah Indonesia, setidaknya terdapat enam RB yang berada di daerah 3T di antaranya Sorong, Alor serta beberapa RB 3T lainnya.
Dari hasil monitoring PT Telkom terhadap debut dan peran aktif RB di beberapa kawasan 3T salah satunya di Sorong, aktivitas rutinnya juga tidak jauh berbeda dengan para fasilitator RB lainnya.
Seperti kegiatan kunjungan, merancang berbagai pelatihan baik internal maupun berkolaborasi dengan berbagai dinas terkait di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) untuk pengembangan para pelaku UMKM khususnya Mitra Binaan Telkom dan RB.
Fasilitator RB dari Kepulauan Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) diamanahkan tugas yang sama yaitu melakukan pembinaan bagi para pelaku UMKM mencakup kunjungan sosialisasi peran RB pada setiap jam kerja, bahkan setiap kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM dalam pengembangan usahanya.
Fasilitator RB selalu eksis mencari solusi bersama UMKM termasuk membantu membuatkan foto produk, membantu promosi di media sosial dan aktivitas pengembangan lainnya.
Beragam suka duka yang dirasakan fasilitator, seperti ketika melakukan edukasi tentang penggunaan aplikasi digital, mengingat jenjang pendidikan serta faktor usia secara umum mengalami kesulitan pemahaman dan daya tangkap.
Sedangkan bagian dari suka adalah dapat melakukan practical transfer of knowledge, sekaligus belajar mengenai dunia bisnis UMKM secara langsung dari para pelakunya.
Lain halnya dengan Fasilitator RB di kota Sorong Papua, Fasilitator RB Alor merasa dapat lebih mudah membantu proses bisnis sekaligus membantu para pelaku UMKM setempat untuk menjalankan bisnis secara online.
Bukan tanpa alasan, warga Alor juga masih banyak yang belum memahami dunia digital sehingga kehadiran fasilitator RB banyak membantu para pelaku UMKM untuk benar-benar memahami pentingnya peran berbisnis secara online.
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau disingkat Kabupaten Sitaro adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, di mana Telkom juga melakukan pembinaan UMKM melalui keberadaan RB di daerah tersebut.
Orientasi pembinaannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan para pelaku UMKM seperti dukungan dalam pembuatan ijin usaha, bantuan sharing dalam pembuatan kemasan produk.*
Baca juga: Bank Mandiri dukung pengembangan UMKM via fasilitator Rumah BUMN
Baca juga: Semen Gresik luncurkan program "Bingkisan Berkah UKM Rembang"