Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh jajarannya di pemerintahan, bahwa kasus gagal ginjal akut bukan merupakan masalah kecil sehingga harus mendapatkan perhatian bersama.
Ia mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, penyebab kasus gagal ginjal akut disebabkan tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas, seperti masalah etilen glikol (EG) dan dietilen dlikol (DEG), dietilen glikol butil eter, dan lain-lain.
"Dan kalau kita lihat data hingga 23 Oktober 2022 tercatat sudah 245 kasus di 26 provinsi," jelasnya.
Ia mengaku pada Minggu (23/10) sudah menyampaikan kepada menteri kesehatan untuk menghentikan sementara terlebih dulu obat-obatan yang diduga berbahaya.
"Meskipun masih diduga, itu dihentikan terlebih dahulu, menunggu investigasi secara menyeluruh dari BPOM pada seluruh obat sirop yang menggunakan bahan pelarut, dan dilakukan secara terbuka, transparan tapi juga hati-hati dan obyektif," jelas dia.