Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari menggelar pertemuan mengenai bencana hidrometeorologi atas curah hujan yang cukup tinggi di Provinsi Jambi, khususnya di Batanghari.
"Untuk potensi banjir belum dapat kita prediksikan, akan tetapi pasti terjadi dikarenakan curah hujan dalam beberapa saat ini tidak dapat di tentukan dan juga dengan intensitasi yang tinggi," kata kepala Pelaksana BPBD Batanghari, dr Bebi Andihara di Muara Bulian. Selasa (15/11).
Ia juga menjelaskan, melalui hasil rapat ini pemerintah daerah dan para forkompimda setempat telah bersepakat untuk melaksanakan pendataan di seluruh Kecamatan dan mengolah data untuk dilaporkan ke Bupati nanti.
Dapat diketahui, wilayah yang rawan banjir tersebut ada di Kecamatan Batin XXIV dan Kecamatan Maro Sebo Ilir, yang mana di daerah tersebut rawan banjir.
Untuk itu dapat dikhawatirkan akibat cuaca ekstrem seperti saat ini, yang akan membuat genangan air dipermukiman warga.
“Untuk hasil rapat kali ini, menetapkan status siaga dan status tanggap darurat. Tapi belum kita tetapkan, karena rumah warga belum ada yang tergenang banjir,” tutupnya
BPBD Batanghari belum dapat menetapkan status siaga terhadap banjir
Selasa, 15 November 2022 19:26 WIB