Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan evolusi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat diperlukan mengingat peran sektor tersebut sebagai penopang ekonomi nasional.
“Sudah banyak evolusi UMKM dilakukan di berbagai negara lewat peran universitas dan anak-anak muda. Evolusi bukan hanya skala usahanya, tetapi juga evolusi kualitas produknya menjadi produk unggul berbasis teknologi dan inovasi,” katanya saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara ICCF 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara, lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Pada 2021, Teten telah menekankan perihal urgensi mempersiapkan UMKM masa depan yang berbasis kreativitas dan teknologi.
Salah satu contohnya negara yang ditopang oleh sektor ekraf ialah Korea Selatan (Korsel). Di negara tersebut, Korsel hadir dengan K-Pop dan K-Drama sebagai bagian dari sektor ekraf yang kini sumbangsih terhadap perekonomian Negeri Ginseng hampir melampaui Jepang.
“Korsel dari nation branding-nya Dynamic Korea menjadi Creative Korea, terbukti berbagai merek dan produk mereka masuk pasar global dan menjadi kekuatan ekonomi Asia,” ujar dia.
Di penghujung pandemi COVID-19, narasi terkait perkembangan sektor ekraf semakin menguat. Hal tersebut tak lepas dari potensi ekonomi digital Indonesia yang memiliki nilai potensi sebesar Rp5.600 triliun pada 2030 atau tumbuh setidaknya lima kali lipat dari 2021 yang senilai Rp1.042 triliun.
“Saya percaya, melalui kreativitas, khususnya oleh rekan-rekan ICCN ini, potensi ekonomi digital Indonesia harus dapat dioptimalkan sepenuhnya oleh masyarakat khususnya UMKM Indonesia,” ucap Teten.