Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari gelar konferensi pers akhir tahun 2022 bersama awak media yang ada di daerah itu, Jum'at (30/12).
"Selama tahun 2022 kita terus berupaya menekan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Batanghari," kata Kepala BNNK Batanghari, AKBP M. Zuhairi di Muara Bulian.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya melakukan penekanan terhadap peredaran gelap narkoba dengan cara melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Selain itu, di tahun 2022 ini pihaknya juga telah berhasil mengungkap 5 kasus peredaran narkoba di Batanghari. Dari 5 kasus tersebut ada 9 orang tersangka yang sudah diamankan dan saat ini sudah menjalani proses hukum.
Sedangkan untuk jumlah kasus narkoba yang menjalani proses rehabilitasi ada 29 orang, dan ada 9 orang diantaranya di lakukan rujuk untuk menjalani proses rehabilitasi inap dan jalan di IPWL.
"Proses rehabilitas tersebut ada di klinik pratama BNNK Batanghari," katanya
Sementara itu, Zuhri juga mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan secara langsung ke tengah-tengah masyarakat dengan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
Program ini digerakkan langsung oleh para agen pemulihan di desanya masing-masing.
Dari program IBM tersebut sudah berhasil menjangkau langsung kepada 17 orang penyalahgunaan narkoba.
Program IMB itu sudah berjalan di empat desa yaitu, desa sungai baung, Aro, Ture dan Kembang Paseban. Program ini juga yang digerakkan langsung oleh perangkat desa/rt dan masyarakat setempat dengan pola sosialisasi.
BNNK Batanghari berhasil mengungkap 5 kasus peredaran narkoba
Jumat, 30 Desember 2022 17:24 WIB