Jambi (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jambi menerima aspirasi dan masukan terhadap berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat lewat program Jumat Curhat.
" Program ini merupakan bentuk keterbukaan Polri terhadap kritikan dan masukan dari masyarakat," kata Kapolda Jambi Inspektur Jendral Polisi Rusdi Hartono di Jambi, Jumat (30/12).
Dia menjelaskan lewat program ini Polri ingin membuka ruang komunikasi dengan masyarakat, sehingga bisa mengetahui apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus diperbaiki ke depan.
Dia menegaskan jika Polri terbuka dan siap menerima masukan dan kritikan dari masyarakat.
"Lewat program ini kami bisa dapat masukan untuk berbenah dan memperbaiki diri," katanya.
Hal yang sama juga dilakukan Kapolresta Jambi Kombes Pol. Eko Wahyudi. Melalui Jumat Curhat mendengarkan curhatan warga kelurahan Simpang Tiga Sipin yang resah keberadaan geng motor dan gangguan Kamtibmas yang justru terjadi pada siang hari.
Kepolisian Jambi juga menyerahkan bansos kepada warga yang membutuhkan di daerah itu.
Dengan program ini, kata dia polisi mendengarkan saran dan keluhan dari masyarakat sehingga dapat ditindaklanjuti ataupun didapat solusi atas permasalahan kamtibmas yang terjadi.
“Hari ini, sengaja saya bersama Kapolsek Kota Baru, melaksanakan Jumat Curhat sekaligus penyampaian bansos kepada warga yang membutuhkan di lingkungan RT.31 Simpang Tiga Sipin Kecamatan Kota Baru,” katanya.
Kapolresta menjelaskan program Jumat Curhat merupakan bagian dari posko Quick Win Presisi.
" Kita akan lebih gencarkan kembali dalam hal melayani dan menampung curhatan masyarakat," katanya.
Melalui Jumat Curhat diharapkan akan lebih mengoptimalkan tugas Polri dalam meningkatkan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat.
“Jadi kiranya, kepada warga jangan segan-segan bercerita maupun melapor ke anggota Polri khususnya Polresta Jambi maupun Polsek setempat terkait gangguan Kamtibmas,” jelas Kapolresta Jambi.
Polisi Jambi gulirkan "Jumat Curhat"
Jumat, 30 Desember 2022 15:25 WIB