Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan alasannya bergabung ke Partai Golkar saat bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu.
"Banyak hal-hal di luar media pahami, kami sering berdiskusi urusan ekonomi sebagai kapasitas beliau di kabinet dan juga hal-hal personal, waktu saya ada musibah beliau datang lebih dari sekali menyampaikan simpati bagi saya. Itu sisi kemanusiaan dan kehumanisan pak Airlangga yang saya apresiasi," jelasnya.
Menurut Emil, dalam politik, tidak hanya matematik, tapi ada hal-hal kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Airlangga Hartarto. Emil mengatakan, di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar juga banyak memiliki inovasi.
Dia mencontohkan di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar hadir dengan inovasi seperti Yellow Clinic hingga Golkar Institute,
"Bagi saya itu keren. Generasi Z, generasi muda, butuh narasi-narasi yang konkrit bukan hanya pencitraan retorika tetapi implementasi," katanya menegaskan.
Selain itu, bagi dia, Golkar memiliki sejarah yang konsisten sampai hari ini dalam membangun, kekaryaan, dan progresif, yang menurutnya hal itu sesuai dengan semangat dirinya.
"Nah oleh karena itu, dengan pertimbangan-pertimbangan tadi, ditambah sudah mendapatkan restu lahir batin dari keluarga ibu dan istri dan datanglah hari ini," ungkapnya.
Emil mengaku, dirinya tidak meminta posisi strategis di Partai Golkar, namun dirinya menyerahkan seluruhnya pada Airlangga. Ia pun sumringah dengan keputusan Airlangga yang menempatkan dirinya di bidang penggalangan pemilih dan pemenangan pemilu. Selain itu, dengan bergabungnya ke dalam Partai Golkar, Emil menegaskan akan patuh terhadap seluruh keputusan partai.
"Saya patuh terhadap keputusan organisasi, maka kemana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai Capres itu akan saya narasikan dimana-mana," katanya menegaskan.