Jambi (ANTARA) - Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso memimpin upacara penutupan Posko Crisis Centre yang berada di Terminal lama Bandara Sultan Thaha Jambi setelah seluruh korban berhasil dievakuasi pada Selasa (21/2).
Sebelumnya posko ini dibentuk guna melakukan koordinasi dan pemantauan proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan yang mendarat darurat di sebuah perbukitan Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin,Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (19/2).
"Alhamdulillah kita syukuri bahwa Kapolda Jambi dan korban lainnya telah dievakuasi dengan baik dan zero accident," kata Brigjen Pol Yudawan Roswinarso di Jambi, Kamis.
Ia mengatakan evakuasi berhasil dilakukan atas kerja sama yang baik, rasa persaudaraan dan persatuan sehingga proses evakuasi ini sukses dilakukan.
Selain itu, Wakapolda Jambi juga mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya atas nama Kapolri, Kapolda dan atas nama anggota Polri atas kerja sama TNI, Polri, Basarnas, BNBP serta stakeholder lainnya sehingga misi penyelamatan ini berlangsung dengan baik, aman dan sukses.
"Akhir kata saya selaku Wakapolda Jambi menyatakan bahwa Posko Crisis Centre ini telah ditutup," katanya.
Wakapolda juga meminta kepada masyarakat untuk turut mendoakan Kapolda Jambi dan seluruh korban agar segera diberikan kesembuhan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Mulia Prianto mengatakan seluruh tim evakuasi sudah kembali dengan selamat ke Kerinci dan Merangin, Jambi.
Total terdapat 47 orang tim evakuasi yang telah ke luar dari kawasan hutan Desa Tamiai, Kerinci. Seluruh tim evakuasi sudah tiba menggunakan jalur darat.
Kapolri Jendral Listyo Sigit juga telah memberikan apresiasi dan cinderamata kepada tim evakuasi darat, udara dan crew helikopter evakuasi Kapolda Jambi dan korban lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Posko Crisis Centre evakuasi Kapolda Jambi resmi ditutup