Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meninjau pesawat baru TNI Angkatan Udara C-130J-30 Super Hercules sebelum menyaksikan serah terima alat utama sistem persenjataan (alutsista) teranyar itu dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Sesudah peninjauan Presiden, Menhan menyerahkan secara simbolis kunci Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 kepada Panglima TNI.
Prosesi dilanjutkan dengan penyibakan bendera satuan, pemecahan kendi, dan penyiraman hidung pesawat oleh Presiden Jokowi.
"Yang kita terima pada pagi hari ini pesawat yang sangat canggih. Saya sudah masuk, bisa mengangkut kalau pasukan yang komplet dengan parasut penerjun bisa 98, tapi kalau hanya pasukan (saja) bisa 128," kata Jokowi kepada awak media selepas prosesi serah terima Pesawat TNI AU -130J-30 Super Hercules A-1339.
Presiden menambahkan bahwa Super Hercules A-1339 memiliki kapasitas kargo yang lebih besar dibanding model-model terdahulu yang dimiliki Indonesia seperti C-130H, yakni seberat 19,9 ton.
"Artinya ini bagus untuk operasi militer maupun operasi nonmiliter bencana alam juga bisa. Bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia karena Pesawat Super Hercules ini bisa terbang 11 jam," kata Jokowi.
Dalam kesempatan lebih awal, Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki Pesawat C-130J-30 Super Hercules.
"Ini bukan hanya TNI AU, ini kebanggaan untuk bangsa Indonesia. Di regional ini, di Asia Tenggara, baru Indonesia (yang memiliki)," ujar Fadjar.
Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 dibekali empat mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang berkekuatan 4.700 tenaga kuda dan mampu mencapai kecepatan puncak 660 km/jam pada ketinggian 6.706 meter.
Selain itu, dengan dimensi kompartemen kargo sepanjang 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter memiliki kapasitas angkut sebesar 20 ton. Kemudian ruangannya mampu menampung delapan palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, serta 92 pasukan terjun payung.
Pesawat Super Hercules dibekali dengan sejumlah fitur, di antaranya aspek peningkatan perlindungan bahan bakar dan sistem penanganan kargo yang ditingkatkan.
Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 merupakan bagian dari pengadaan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang disepakati dengan kontrak pembelian pada Juni 2021 untuk keseluruhan lima unit.
Empat unit Pesawat C-130J-30 Super Hercules berikutnya dijadwalkan tiba di Indonesia pada Juni, Juli, dan Oktober 2023
Tahun ini dijadwalkan tiga unit Pesawat C-130J-30 Super Hercules berikutnya tiba pada Juni, Juli, dan Oktober 2023, sedangkan unit terakhir diproyeksikan datang pada Januari 2024.
Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339 akan bertugas di Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, termasuk empat unit sejenis yang tiba berkala nantinya.
Sementara untuk unit-unit C-130 Hercules model pendahulu rencananya akan dipindahtugaskan memperkuat Skadron 32 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.