Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid mengatakan Indonesia perlu melakukan percepatan dari sisi pembangunan kesehatan agar masyarakat dapat keluar dari situasi pandemi COVID-19 menuju endemi.
Percepatan pembangunan kesehatan, kata Nadia, antara lain menguatkan layanan pada fasilitas kesehatan primer, penguatan pelayanan pada fasilitas rujukan, serta memperkuat ketahanan kesehatan dalam bentuk sediaan obat, vaksin dan alat kesehatan.
Ia juga mengatakan dengan masyarakat bisa keluar dari situasi pandemi yang sudah melanda Indonesia selama tiga tahun, artinya keadaan bisa semakin pulih dan perekonomian Indonesia bisa berjalan kembali.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo juga telah resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022 lalu. Namun masyarakat tetap diimbau waspada dan selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran terhadap risiko COVID-19.
Selama pemberlakuan PPKM tersebut, banyak kebijakan yang diterapkan yang akhirnya menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia, seperti memakai masker ketika berada di kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan kebiasaan hidup bersih lainnya.
Nadia mengatakan hal baik saat PPKM berlangsung tersebut sebaiknya tetap dijalankan dalam situasi saat ini untuk mencegah penularan penyakit dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat
"Hal baik tentunya perilaku kesehatan seperti hidup bersih sehat, selalu cuci tangan, kalau sakit pakai masker dan melakukan imunsiasi sesuai program pemerintah," ujarnya.
Dengan pencabutan status PPKM di Indonesia diharapkan akan kembali meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang sempat tertunda akibat pandemi. Dan Presiden juga mengimbau masyarakat tetap melakukan vaksinasi untuk membantu meningkatkan imunitas dalam cegah penularan virus.