Bangko, Merangin (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Merangin Nilwan Yahya memaparkan keberhasilan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2022 di daerahnya, di hadapan perwakilan kepala daerah se-Provinsi Jambi yang berlangsung di kantor Bappeda Provinsi Jambi, Kamis.
Nilwan yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin tersebut menjelaskan perkembangan kondisi stunting di daerahnya secara umum dari 2018 sampai 2022 yang mengalami penurunan cukup drastis.
"Desa lokus stunting dari 2022 sampai 2023 di Kabupaten Merangin sebanyak 142 desa. Pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting Merangin pada 2022 terlaksana 100 persen, meskipun masih terjadi kendala dalam pelaksanaannya," katanya.
Wabup juga memaparkan dokumentasi pelaksanaan aksi konvergensi pada aksi satu berdasarkan analisa dilakukan situasi dan penetapan desa lokus 2023 yaitu sebanyak 40 desa. Pada aksi dua berdasarkan analisis situasi, dilakukan pemetaan program dan kegiatan yang akan diintervensi dan diintregasikan ke dalam dokumen perencanaan sedangkan pada aksi tiga di rembuk stunting disepakati intervensi penurunan stunting oleh pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta, universitas, dan masyarakat.
"Rembuk stunting ini kita laksanakan juga untuk TPPS tingkat kecamatan maupun desa secara terintegrasi dan percepatan penurunan stunting ini kami terus lakukan dengan cepat,"katanya.
Selain itu pada aksi empat wabup menegaskan, mengacu pada juknis yang baru terkait Perbup penurunan stunting, telah ditetapkan Perbup nomor 91 tahun 2022. Perbup ini menjadi pedoman bagi Pemkab Merangin, pemerintah desa, maupun masyarakat untuk melakukan intervensi penurunan stunting.
Selanjutnya pada aksi lima, untuk meningkatkan kapasitas pelaku penurunan stunting desa, dilakukan pembinaan terhadap berbagai kelompok. Untuk aksi enam guna mempermudah melakukan analisis situasi dan pemetaan program intervensi penurunan stunting secara berkala dilakukan perbaikan manajemen data.
Sementara itu untuk aksi tujuh, guna memantau status gizi anak dan prevalensi stunting, juga dilakukan pengukuran setiap Februari dan Agustus. Hasilnya dipublikasikan mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa. Selanjutnya juga dilakukan audit kasus stunting. Sedangkan ada aksi delapan dipaparkan review kinerja yang bertujuan untuk melihat capaian kinerja selama satu tahun dan evaluasi untuk pelaksanaan aksi di tahun berikutnya.
"Untuk hasil SSGI, keberhasilan pelaksanaan aksi konvergensi di Kabupaten Merangin dapat dilihat dari hasil e-PPBGM yang secara umum juga menunjukkan penurunan kasus stunting di setiap tahunnya dan pada 2022, Pemkab Merangin juga telah menindaklanjuti hasil rekomendasi penilaian kinerja tahun 2021, sehingga nantinya penurunan stunting 2023, diharapkan akan lebih cepat lagi," kata Nilwan Yahya.
Wabup Merangin paparkan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2022
Kamis, 16 Maret 2023 22:39 WIB