Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana menghadiri acara penganugerahan Buddha Rupa (arca Buddha) di Wat Raja Rajabophit Sathimahasimarama, Bangkok, Thailand, oleh Somdet Phra Ariyavangsagaranyana, Somdet Phrasangharaja Sakalamahasanghaparinnayaka untuk umat Buddha Indonesia.
Ari Dwipayana melanjutkan arca Buddha tidak hanya dianugerahi oleh Kerajaan Thailand kepada Indonesia. Arca Buddha dari Indonesia, khususnya Jawa, juga pernah dianugerahi kepada Thailand.
"Hal ini nampak dari dua arca Buddha yang masih tersimpan di kompleks Wihara Bovonarives, Bangkok. Di kompleks wihara itu, terdapat dua arca Buddha berbahan batu andesit, yang menyerupai Buddharupa yang ada di Candi Kalasan, Yogyakarta," ujarnya.
Selain itu, Raja Rama V dari Kerajaan Thailand sampai tiga kali berkunjung ke Pulau Jawa. Bahkan, kunjungan Raja Rama V yang ketiga ke Pulau Jawa dilakukan selama 80 hari.
"Selama kunjungan ke Indonesia, Raja V sangat mengagumi candi-candi Buddha yang ada di Jawa, terutama keindahan Candi Mendut," kata Ari Dwipayana.
Penganugerahan Budharupa (Arca Buddha) oleh Sangharaja Thailand, Somdet Phra Ariyavangsagaranyana, Somdet Phrasangharaja Sakalamahasanghaparinnayaka untuk umat Buddha Indonesia diterima secara simbolis oleh Sanghapamokkha Sangha Theravada Indonesia, Bhante Pannavaro Mahathera.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Kebudayaan Thailand Y.M. Itthipol Kunplome, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha Supriyadi, dan puluhan Sangha senior baik dari Indonesia maupun dari Thailand, serta ratusan umat Buddha Indonesia yang datang dari berbagai daerah.
Kehadiran dua patung Buddha ini diyakini akan memperkuat kerja sama dan persahabatan nyata antara umat Buddha Indonesia dengan umat Buddha dari Thailand.
Hal ini sekaligus akan mendorong penguatan kerja sama di bidang people-to-people contact dan menjadi perekat hubungan yang baik antara Indonesia dengan Thailand.
Rencananya, dua arca Budha dengan tingginya masing-masing mencapai 3 meter tersebut ditempatkan pada dua lokasi di Indonesia, yaitu Vihara Jinapannyasarana, Kota Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, dan Vihara Buddharatana, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.