Polisi terus cari korban hilang akibat tabrakan kapal di Tanjabbar

Jambi (ANTARA) - Kepolisian Resort  Tanjabbar masih fokus  dan terus membantu pencarian korban yang hilang pasca tabrakan kapal penumpang dengan kapal barang yang terjadi perairan Pengabuan Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi pada Kamis (13/4) sekitar pukul 19.30 WIB yang mana masih ada satu korban belum ditemukan.

"Atas dugaan trabrakan kapal di Tanjabbar, kami dari Kepolisian masih belum melakukan penyelidikan karena mengutamakan penyelamatan dan pertolongan terhadap satu orang korban tabrakan antara kapal penumpang dengan kapal barang," kata Wakapolres Tanjabbar Kompol Novri, Jumat.

Hingaa saat ini Kepolisian Resort Tanjungjabung Barat masih melakukan pencarian dan penyelamatan bersama tim gabungan dan belum melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Novri mengatakan satu korban yang sebelumnya dinyatakan hilang pada hari ini sekitar pukul 09.45 WIB telah berhasil ditemukan di kawasan Gudang Alo dan korban atas nama Kiki Mundiasari (32) sudah berhasil namun tinggal satu lagi korban yang belum ditemukan yaitu atas nama Patim (5).

Tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran secara bergantian dari masyarakat juga membantu dan polisi mohon doanya mudah-mudahan segera di ketemukan juga korban bernama Patim.

Kompol Novri juga melanjutkan, penyisiran tim gabungan dilakukan sejauh 2 mil hingga kini belum ada kendala dalam pencarian dan tidak hanya tim gabungan tapi juga bekerjasama dengan nelayan sekitar.

"Untuk pencarian sejauh ini tidak ada kendala karena kondisi air masih stabil dan kita juga menyebarkan informasi kepada nelayan yang ada di sekitar yang kita imbau terus semoga segera ditemukan," katanya.

Sedangkan untuk kondisi korban yang selamat sebanyak 12 orang sudah ada yang kembali ke rumahnya dan juga masih ada yang di rumah sakit untuk dirawat, dalam kecelakaan ini total penumpang kapal berjumlah 16 orang dengan rincian 12 diantaranya dinyatakan selamat, 2 lainnya yaitu Nurbaiti (42) dan Faza (1) dan kiki (32) dinyatakan meninggal dunia dan korban lainnya yang masih dilakukan pencairan yaitu Patim (5).