Jakarta (ANTARA) - Seorang ahli bedah asal Amerika Serikat (AS) membagikan beberapa kiat tentang apa yang harus dicari ketika mencoba mengenali tanda-tanda awal kanker kulit.
Itu sebabnya dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri setidaknya sebulan sekali untuk mengetahui kondisinya lebih awal. Namun, sekedar melihat kulit dari ujung kepala hingga ujung kaki tidak akan membantu.
Nandini Kulkarni, Direktur Medis Onkologi Bedah Inspira Health di Vineland, New Jersey, AS, mengatakan bahwa perubahan tahi lalat, luka yang tidak kunjung sembuh, atau pertumbuhan baru bisa menjadi tanda peringatan kanker kulit.
"Dengan melakukan pemeriksaan kulit secara teratur, seseorang akan terbiasa dengan pola tahi lalat, noda, bintik-bintik dan tanda lainnya pada kulit,” kata dia, seperti dikutip Medicaldialy, Senin, waktu setempat.
Membiasakan memeriksa kulit di berbagai bagian tubuh, menurut dia, akan memudahkan untuk menyadari perubahan yang aneh.
“Saat melihat adanya perubahan, Anda harus menemui dokter kulit," imbuh Kulkarni.
Untuk lebih spesifik, beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti yakni asimetri, perbatasan (tidak beraturan, terangkat), warna (setiap perubahan warna tahi lalat), diameter (lebih besar dari penghapus pensil), dan perubahan yang berkembang.
Kulkarni mencatat bahwa waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan diri adalah setelah mandi. Sebaiknya, lakukan juga di ruangan yang cukup terang dengan cermin ukuran penuh dan cermin tangan sehingga mudah untuk melihat perubahannya.
Kanker kulit dapat disembuhkan jika diobati sebelum sempat menyebar. Semakin dini kondisi ditemukan dan dihilangkan, semakin baik peluang untuk sembuh total dan cepat.
Karena itu, Kulkarni merekomendasikan untuk memeriksa bahkan area yang kurang jelas seperti wajah, lengan, kaki, hingga bagian samping tubuh.
Kanker kulit bisa bersembunyi di telapak kaki, kulit kepala, atau bahkan di sela-sela jari. Untuk bagian yang sulit dilihat, dia menyarankan untuk meminta bantuan seseorang.