Bangko, Merangin (ANTARA) - Kafilah Kabupaten Merangin tampil memukau pada acara parade pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-52 tingkat Provinsi Jambi di Sarolangun, Kamis.
Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya pun langsung melambaikan tangan dan memberikan semangat dari atas panggung kepada para kafilah Merangin pada acara pembukaan MTQ itu.
‘’Alhamdulillah, mudah-mudahan ini tanda-tanda Merangin akan menjadi yang terbaik pada MTQ ke-52 tingkat Provinsi Jambi kali ini,’’ kata Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya.
Wabup mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Merangin untuk bersama-sama mendoakan para kafilah Merangin selalu dalam kondisi sehat dan mampu meraih juara pada semua cabang lomba yang diikuti.
Enam cabang lomba yang diikuti Kabupaten Merangin, Tilawatil Quran sebanyak 12 orang, Hifzil Quran sebanyak 9 orang, Tafsir Al Quran hafalan 30 juz sebanyak dua orang, Syarhil Quran sebanyak tiga orang dan Khaligrafi sebanyak tujuh orang serta karya tulis ilmiah Al Quran sebanyak dua orang.
Semua kafilah Kabupaten Merangin berjumlah 35 orang terdiri dari sebanyak 16 orang laki-laki dan sebanyak 19 orang Perempuan. Dari 35 orang kafilah tersebut pendamping sekaligus pelatih kafilah sebanyak 30 orang dan 15 orang panitia.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris saat membuka perhelatan akbar MTQ ke-52 tingkat Provinsi Jambi di Sarolangun mengatakan MTQ bertujuan membumikan ajaran Alquran dan menegakkan syiar Islam serta memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
Pada MTQ yang digelar di Lapangan Gunung Kembang Sarolangun tersebut, gubernur memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Sarolangun yang turut mensukseskan acara tersebut.
‘’MTQ ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap nabi kita Muhammad SAW, dengan tujuannya untuk membumikan ajaran Alquran dan menegakkan syiar Islam serta memperkokoh nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat,’’ ujar dia.
Melalui MTQ tersebut Gubernur mengharapkan ada pengkaderan, muncul generasi-generasi Alquran dan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif dan berkarakter Islami sebagaimana akhlak Rasulullah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Zoztafia menegaskan generasi Alquran merupakan generasi yang meyakini kebenaran isi Alquran, membaca, menghafal serta memahami dengan baik dan benar makna yang terkandung di dalamnya.
"Pengamalan ini sangat ditentukan oleh tiga hal pertama dari dorongan pemerintah, keluarga dan lingkungan Masyarakat,’’ katanya.