Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan dukungannya atas pengembangan industri kesehatan berbasis syariah, yang dinilainya kian dibutuhkan masyarakat.
Pada seminar yang diselenggarakan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) tersebut, Wapres mengingatkan bahwa dalam membangun pelayanan kesehatan halal, pemangku kepentingan juga harus fokus untuk mengembangkan ekosistemnya.
“Pengembangan ini bukan hanya mencakup rumah sakit syariah, melainkan juga ekosistem layanan kesehatan syariah, antara lain farmasi, alat kesehatan, makanan dan minuman halal,” ujarnya.
Wapres juga menekankan, industri kesehatan syariah harus dilengkapi dengan layanan pendukung yang juga mengedepankan nilai-nilai syariah, misalnya sumber daya manusia dengan kompetensi syariah, pembiayaan keuangan syariah, dan jasa-jasa pendukung lainnya yang berstandar halal.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengapresiasi peran Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia yang telah mendorong ditetapkannya 31 rumah sakit berstatus syariah, dan sebanyak 72 rumah sakit Islam yang berkomitmen untuk berkompetensi syariah dan berharap dapat diadopsi oleh rumah sakit Islam lainnya.
“Capaian ini hendaknya terus diakselerasi, agar dapat menjangkau seluruh anggota MUKISI, yang saat ini ada sekitar 500 rumah sakit Islam dan tersebar di seluruh Indonesia,” imbaunya.
Secara khusus, Wapres meminta MUKISI untuk terus konsisten dan berkelanjutan memberikan edukasi dan literasi mengenai layanan kesehatan syariah bagi masyarakat.
“Ke depan, saya minta MUKISI agar konsisten melakukan sosialisasi dan edukasi, mendorong peningkatan literasi dan kesadaran masyarakat tentang layanan kesehatan syariah, dan memperluas kolaborasi guna semakin mengukuhkan ekosistem kesehatan syariah nasional,” pesan Wapres.
Wapres turut menyambut baik momentum penyelenggaraan IHEX 2023 yang bersamaan dengan Peluncuran Klinik dan Laboratorium Syariah pertama di Indonesia.
Menurutnya, terobosan tersebut sebagai respons terhadap meningkatnya animo dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan sesuai syariah.
Dia berharap klinik dan laboratorium syariah tersebut dapat memberikan layanan yang cepat, mudah, bermutu dan sesuai dengan prinsip syariah.
Sementara itu Ketua MUKISI Masyhudi AM menyampaikan bahwa sebelumnya MUKISI fokus membangkitkan rumah sakit syariah di Indonesia dengan proses sertifikasi, namun saat ini fokus kerja MUKISI adalah membangun ekosistem kesehatan syariah nasional.
Hadir pada acara tersebut, Pengurus Dewan Syariah Nasional MUI dan Pengurus Daerah MUKISI seluruh Indonesia.