Jambi (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Jambi mengapresiasi 14 personel Ditreskrimum dan Polresta Jambi yang mendapatkan penghargaan dan pin emas dari Menteri ATR RI atas keberhasilannya menyelesaikan kasus pertanahan yang merupakan target penuntasan kasus mafia tanah tahun 2023.
"Penghargaan Ini merupakan bukti nyata bahwa apa yang telah dilakukan oleh rekan-rekan kita diakui dan dihargai oleh menteri dan pimpinan Polri," kata Kapolda Jambi.
Kepada seluruh personel Polda dan jajaran, Rusdi meminta agar bekerja dengan hati dan melakukan tindakan hukum dengan tepat di mana menjunjung tinggi kebenaran.
"Penghargaan yang diterima oleh rekan-rekan kita menjadi pemompa semangat bagi kita semua, untuk terus mengabdi dan berbakti kepada negeri," kata dia.
Kapolda Jambi juga menyampaikan terima kasih kepada personel yang menerima penghargaan yang telah mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Ia berpesan agar personel Polri selalu menjalankan tugas dengan penuh rasa sayang, tidak terbawa hawa nafsu, ego dan emosional.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes PolMulia Prianto mengungkapkan terdapat 10 personel Subdit II/Harda Ditreskrimum Polda Jambi dan empat orang personel unit Satreksrim Polresta Jambi.
Direktur Ditrektorat Reserese Kriminal Umum Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus mafia tanah tersebut berkat kerja sama antara Polda Jambi bersama Kejaksaan Tinggi Jambi dan Kanwil BPN Jambi.
"Pencapaian ini hasil asistensi dari Kapolda, Kajati serta Kakanwil BPN Jambi hingga Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Kementerian ATR / BPN, Staf Khusus Menteri bidang penanganan sengketa tanah dan konflik pertanahan dan Direktur pencegahan dan penanganan konflik pertanahan sehingga selain penghargaan berupa piagam diberikan juga pin emas dari Menteri Agraria dan Tata Ruang," katanya.
Ia mengharapkan penghargaan ini memacu semangat personel untuk terus kerja sama, kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas dalam menghadapi perkara-perkara pertanahan di Provinsi Jambi.