Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa masih ada 28 orang pendaki yang belum berhasil turun dari Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12).
Dia juga menyampaikan informasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito bahwa kabar tentang pendaki yang meninggal belum dapat diverifikasi.
Menurut dia, tim petugas gabungan masih melanjutkan upaya untuk menemukan dan menolong pendaki Gunung Marapi yang belum berhasil turun.
BNPB bersama BPBD dan instansi terkait lain terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan menyiagakan petugas untuk melakukan tindakan cepat apabila terjadi aktivitas vulkanik susulan di Gunung Marapi.
Warga, wisatawan, maupun pendaki dilarang melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari kawah utama Gunung Marapi.
Erupsi Gunung Marapi dilaporkan menyebabkan hujan abu di Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek-Ampek, dan Malalak serta menimbulkan hujan abu disertai batu di Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, IV Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan, dan Kamang Magek.
BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar meminta warga memakai masker untuk menghindari dampak buruk hujan abu vulkanik Gunung Marapi terhadap kesehatan.