Jambi (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi menyebutkan 436 di antara 873 calon haji cadangan di daerah itu telah melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jambi Wahyudi Abdul Wahab di Jambi, Senin, mengatakan mereka disiapkan untuk mengisi kekosongan tempat jika ada calon haji reguler tidak melunasi biaya itu.
Sekitar 230 calon haji di Jambi berpotensi tidak berangkat ke Tanah Suci tahun ini karena berbagai alasan, antara lain meninggal dunia, sakit, kondisi ekonomi, tidak berada di tempat, dan menunda keberangkatan.
Ia menjelaskan petugas sudah melakukan pengecekan ke 11 kabupaten dan kota di Jambi terkait dengan data tersebut. Sekitar 230 calon haji tersebut sudah masuk nomor urut porsi dan harus melunasi BPIH pada tahap ini.
Ia mengatakan tentang adanya potensi mereka tidak melunasi BPIH sehingga akan diberangkatkan calon haji cadangan, termasuk kuota tambahan 162 orang akan diambil dari calon haji cadangan yang sudah melunasi biaya tersebut.
Pelunasan BPIH tahap pertama diperpanjang hingga 23 Februari 2024, di mana 532 calon haji yang belum melunasi biaya itu diharapkan melakukan pelunasan. Semula, penutupan proses ini dijadwalkan pada 12 Februari 2024 sejak dibuka pada 10 Januari lalu.
"Pelunasan tahap pertama ini diperpanjang oleh Kementerian Agama sampai 23 Februari sehingga masih ada kesempatan untuk jamaah calon haji Jambi bisa melunasi ongkos hajinya," kata Wahyudi Abdul Wahab.
Meski waktu pelunasan diperpanjang, kata dia, kondisi pelunasan oleh jamaah calon haji di Provinsi Jambi cukup baik. Hingga saat ini, tercatat 81.53 persen atau 2.349 orang sudah melunasi BPIH.
"Alhamdulillah untuk pelunasan di Provinsi Jambi termasuk yang tinggi di mana sampai sekarang ada 2.349 orang," ujarnya.
Kuota haji Jambi tahun ini 2.909 orang, kemudian mendapat tambahan 162 orang sehingga menjadi 3.071 orang, yang artinya masih ada berkisar 532 orang yang belum melakukan pelunasan. Kuota tahun ini terbagi menjadi 2.736 haji reguler, 145 lansia prioritas, 21 petugas haji daerah (PHD), dan tujuh pembimbing kelompok ibadah haji dan umrah (KBIH).