Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Anwar Sadat, membuka lomba balap pompong dalam rangka Dirgahayu Ke-79 Republik Indonesia yang digelar di Titian Orang Kayo Mustika Rajo Alam atau Watter Fron City (WFC), Kuala Tungkal, Sabtu (17/8).
"Lomba balap pompong tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan bagian dari kearifan lokal yang telah lama mengakar di Tanjung Jabung Barat, di mana banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan," katanya Bupati Tanjabbar Anwar Sadat.
Anwar Sadat menegaskan pelaksanaan lomba pompong harus terus dilakukan di setiap tahunnya agar dapat memberikan manfaat berupa pariwisata dan kelestarian alam.
"Selain sebagai upaya melestarikan tradisi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan pariwisata, khususnya wisata bahari," ungkapnya.
Anwar Sadat menyebutkan lomba ini diharapkan terus meningkatkan kunjungan dan menjadi potensi pariwisata di Tanjabbar.
"Melalui event ini, kami berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkenalkan kekayaan budaya dan alam yang dimiliki daerah kita," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Tanjabbar, Hermansyah mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT RI ke-79 dan HUT Kabupaten Tanjung Jabung Barat ke-59.
"Dengan adanya lomba ini, kami berharap tradisi balap pompong dapat terus dilestarikan dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah," jelas Hermansyah.
Lomba balap pompong tahun ini diikuti oleh 12 pompong di kelas umum dan 36 pompong di kelas penjaring. Para peserta berlomba memperebutkan hadiah utama sebesar Rp10 juta untuk juara pertama, Rp8 juta untuk juara kedua, Rp6 juta untuk juara ketiga, dan Rp3 juta untuk juara favorit harapan 1. Selain itu, setiap peserta yang tidak mendapatkan juara akan menerima bantuan sebesar Rp100 ribu sebagai bentuk apresiasi.