Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi berharap Kepala Sekretariat Presiden Mayjen TNI Ariyo Windutomo dapat segera beradaptasi dan berinovasi dalam tugas yang diemban.
Hal itu disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi di Jakarta, Jumat, usai melantik Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden menggantikan Kasetpres sebelumnya, Heru Budi Hartono, yang kini bertugas sebagai Staf Khusus Mensesneg untuk sejumlah bidang.
"Kami berharap dengan terjadinya kebijakan ini (pelantikan), masing-masing segera bisa beradaptasi, berinovasi," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi di Jakarta, Jumat.
Prasetyo mengatakan bahwa Kementerian Sekretariat Negara merupakan benteng terakhir dari segala keputusan Presiden RI sehingga tidak boleh ada kesalahan sedikit pun dalam tugas yang dijalankan.
Prasetyo juga menyampaikan pentingnya melakukan efisiensi dan komitmen pemberantasan korupsi sebagaimana arahan dan komitmen yang telah berulang kali ditekankan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kementerian Sekretariat Negara harus menjadi contoh," ujar Prasetyo Hadi.
Lebih jauh Mensesneg mengatakan bahwa penunjukan Mayjen Ariyo sebagai Kasetpres oleh Presiden Prabowo karena Presiden meyakini kemampuan Ariyo.
"Ya saya kira apa pun itu beliau pasti memilih yang terbaik yang beliau rasa mampu memberikan dukungan," ujarnya.
Mensesneg melanjutkan, "Kami paham betul track record beliau, Mayjen Ariyo itu memang sudah sepantasnya di situ, dan kami yakin beliau bisa menjalankan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya."
Untuk tugas baru bagi Heru Budi Hartono yang kini menjadi Staf Khusus Mensesneg, kata dia, akan disesuaikan dengan pengalaman Heru selama ini.
Prasetyo menyatakan bahwa Heru adalah orang yang memiliki begitu banyak pengalaman, mulai dari pengalaman sebagai Kasetpres, pengalaman mendampingi presiden ketujuh RI Joko Widodo, hingga pengalaman menjadi Pj. Gubernur DKI Jakarta.
"Tentu dengan pengalaman beliau, kekhususannya tidak hanya satu bidang. Ilmunya sangat banyak, yang itu kita masih membutuhkan beliau untuk terus mengabdi di Kementerian Sekretariat Negara," ujar Prasetyo.