Jambi (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jambi meminta 14 satuan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) membuat gerakan bercocok tanam dan pembudidayaan ikan dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Lapas, balai pemasyarakatan (Bapas), rumah tahanan negara (Rutan) dan rumah penyimpanan benda sitaan negara (Rubasan) di Jambi kita dorong memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami padi, jagung dan lain sebagainya supaya bermanfaat bagi warga binaan serta bagian dari mendukung program pemerintah," kata Kakanwil Ditjenpas Jambi Hidayat di Batanghari, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan tanam padi sawah menggunakan lahan milik Lapas Muara Bulian salah satu contoh kegiatan positif yang digalakkan pegawai bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Semua UPT di Jambi diwajibkan melakukan kegiatan serupa dan tidak terfokus hanya untuk menanam padi. Ada juga Lapas yang memilih beternak ikan dan menanam berbagai jenis sayuran, kegiatan tersebut disesuaikan dengan ketersediaan dan kondisi lahan.
Hidayat mengatakan Lapas Muara Bulian Kabupaten Batanghari memilih menanam padi, mengingat lahan itu sangat mendukung, karena memiliki sumber air yang cukup dan lahan yang tersedia luas sekitar 5.000 meter persegi.
Pelaksanaan kegiatan bercocok tanam itu melibatkan pegawai dan warga binaan, hal tersebut menjadi metode Ditjenpas untuk mengusir kejenuhan dan menambah pengetahuan WBP. Dengan harapan setelah keluar dari masa pembinaan, mereka memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman yang bisa ditularkan.
Selain Lapas, kegiatan ketahanan pangan ini juga menyasar Rubasan, Rutan dan Bapas. "Dengan program itu, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang nantinya bisa diterapkan oleh warga binaan ketika kembali ke lingkungan masyarakat," kata Hidayat.
