Kabupaten Sarolangun (ANTARA) - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan jalan lintas Sarolangun menuju Jambi tepatnya di Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh, nyaris amblas sehingga pengguna jalan khawatir untuk melintas di malam hari.
Salah seorang sopir truk, Antok mengakui bahwa dirinya saat khawatir saat melintas di wilayah jalan yang mengalami longsor tersebut, apalagi lampu penerang jalan tidak ada, cukup rentan terjadi kecelakaan.
“Kita yang melintas di sini sangat khawatir kalau malam hari, di sini gelap penerangan tidak ada. Sementara jurang bekas longsor sangat dekat dengan badan jalan,” katanya Kamis.
Ia berharap, kondisi segera ditangani sebelum terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Semoga pemerintah segara mengambil tindakan. Apalagi ini jalan lintas provinsi yang sering dilalui mobil besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Ampar, Sridamayanti mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan agar segara dilaporkan kepada Bupati atau dinas terkait untuk menangani kondisi jalan longsor tersebut.
“Kita Pemerintah Desa sudah menghubungi pihak kecamatan untuk dilaporkan ke bapak bupati atau dinas terkait agar segara mengambil tindakan,” ucapnya.
Kata dia, longsor itu terjadi sejak dua hari lalu. Sebelumnya kondisi longsor tidak begitu parah, namun setelah hujan yang cukup deras longsor menjadi bertambah.
“Diperkirakan sepanjang 30 meter tebing yang mengalami longsor, di wilayah longsor ini penerangan tidak ada sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” tuturnya.
Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan jalan nasional sehingga dirinya berharap kondisi longsor ini segera ditindaklanjuti demi kenyamanan para pengguna jalan.
“Minimal ada police line untuk memberikan tanda bahwa ada kondisi jalan yang darurat atau penanda jalan agar pengguna jalan mengetahui kondisi jalan yang sedang mengalami longsor,” tandasnya.
