Jambi (ANTARA Jambi) - Harga cabai di Jambi kini sudah mencapai Rp80
ribu/kilogram, kata Kasi Bina Usaha dan Produksi Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, M. Zaini, Minggu.
Dia mengatakan, kenaikan harga cabai ini cukup drastis, pasalnya,
pada Sabtu (8/11), harga cabai masih sekitar Rp54 ribu/kilogram.
Kenaikan yang cukup drastis ini mengakibatkan sejumlah pedagang tingkat
eceran tidak menjual komoditi tersebut.
Zaini menjelaskan, harga Rp80 ribu/kg itu terjadi di Pasar Induk
Talang Banjar, Kota Jambi. Sementara di Pasar Induk Angsoduo dan pasar
tradisional Simpang Pulai, harga cabai tertinggi Rp75.000/kg.
"Kenaikan cukup drastis, di dua pasar tradisional induk masih Rp75
ribu/kilogram, sementara di pasar Talang Banjar harga tertinggi mencapai
Rp80 ribu/kilogram," ungkap Zaini.
Ketika ditanya penyebab kenaikan komoditi cabai ini, M. Zaini
menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya jumlah
pasokan pedagang dari distributor.
Keterbatasan jumlah pasokan ini juga disebabkan oleh sentra-sentra
produksi cabai seperti Nganjuk dan Probolinggo yang saat ini sedang
melewati masa panen, akibatnya suplai cabai dari dua daerah itu kosong.
"Selama inikan kita tergantung dengan sentra-sentra produksi ini,
Medan yang selama ini menjadi stok andalan kita juga terkendala akibat
erupsi Gunung Sinabung," katanya.
Tidak hanya Medan, Linggau yang juga bagian dari stok andalan cabai
bagi Jambi juga sedang dalam masa pascapanen, kondisi mereka juga sama
dengan Jambi yang mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa.
Sekadar informasi, akibat naiknya harga jual cabai dan pasokan
sedikit, sejumlah pedagang eceran enggan memaksakan diri untuk tetap
mencari pasokan dan menjual cabai, pasalnya di kalangan pembeli banyak
yang merasa keberatan dengan harga tinggi itu.
"Saya terpaksa tidak menjual cabai hari ini pak, harga di pasar
Rp80 ribu/kilogram, kita mau jual Rp9 ribu/ons saja takut tidak ada yang
beli," kata Rahma, salah satu pedagang cabai di pasar Talang Banjar
Jambi.(Ant)
Harga cabai di Jambi tembus Rp80.000/Kg
Minggu, 9 November 2014 23:07 WIB
......Selama inikan kita tergantung dengan sentra-sentra produksi ini, Medan yang selama ini menjadi stok andalan kita juga terkendala akibat erupsi Gunung Sinabung," katanya.....