Jambi (ANTARA Jambi) - Sepuluh perusahaan yang bandel menjalani kewajibannya kepada pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, akan segera ditindak.
"10 perusahaan itu bergerak di sektor perkebunan, minyak dan gas. Sebagian besar perusahaan ini tidak melaksanakan kemitraan dengan masyarakat sekitar, tidak ada Coperate Social Responsibility (CSR) dan tidak menampung tenaga kerja dari warga sekitar," ujar Asiten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Sudirman di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjabtim, Jumat.
Menurut dia, sebagian besar perusahaan itu sudah diberikan surat teguran hingga tiga kali.
"Namun saya lupa nama-nama perusahaan tersebut. Saya hanya ingat itu PT. IGMA, bergerak di bidang perkebunan sawit," katanya.
Setelah tiga kali surat peringatan tidak juga diindahkan, maka Pemkab Tanjabtim akan melaporkan perusahaan tersebut kepada Kementrian Kehutanan dan Kementrian ESDM untuk mencabut izin usaha mereka.
Ia mengatakan, PT. IGMA sendiri sudah berjalan hampir sepuluh tahun, sudah panen dan bahkan sudah memiliki izin hak guna usaha (HGU).
Hanya saja, tidak melakukan kemitraan terhadap warga sekitar, tidak menerapkan CSR maupun tidak memanfaatkan tenaga kerja dari warga lokal.
"Terkait masalah ini, kami tengah melakukan survei dan pendataan, bukan tidak mungkin ada perusahaan lain yang juga tidak melakukan kewajibannya dan akan kita beri peringatan, supaya melaksanakan kewajiban yang diberlakukan," jelasnya.
Ke depan, kata dia, Pemkab Tanjabtim akan menerapkan seleksi ketat terhadap izin perusahaan di daerah itu.
Diantaranya dalah perusahaan diwajibkan melakukan ekspose, serta melaksanakan tiga syarat yang merupakan kewajiban sebelumnya.
Sementara itu, juru bicara salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di Jambi sejak lima tahun terakhir, PT Petrochina, Jambi, Purnomo Eko, mengatakan, jika perusahaannya sejak awal telah memenuhi kewajiban tersebut.
"Sejak awal kami sepenuhnya sudah melakukan kewajiban. Di antaranya adalah dengan bermitra kepada masyarakat, tidak hanya memanfaatkan warga lokal hingga 50 persen lebih sebagai tenaga kerja, tapi juga melakukan pembinaan kepada petani sekitar dengan melakukan penyuluhan dan memberikan bantuan bibit ternak sapi untuk dapat pelihara warga," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata dia, PT. Petrochina juga melakukan pembinaan terhadap organisasi kepemudaan bagi beberapa desa sekitar, melaksanakan CSR, baik berupa membangun jalan, jembatan, rumah ibadah dan berbagai bentuk bantaun lain yang dibutuhkan warga masyarakat lokal. (T.KR-BS)
10 perusahaan bandel di Tanjabtim segera ditindak
Jumat, 27 April 2012 15:51 WIB
.....Namun saya lupa nama-nama perusahaan tersebut. Saya hanya ingat itu PT. IGMA, bergerak di bidang perkebunan sawit.....