Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, menganggarkan Rp200 juta untuk peningkatan 40 kelompok usaha di daerah itu.
"Salah satu langkah strategis kami adalah dengan memberikan pembinaan khusus terhadap 40 kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk kemudian dibantu dari sisi permodalan," ujar Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Ambo Tang di Muarasabak, ibukota Tanjabtim, Jambi, Sabtu.
Salah satu kendala pengembangan UMKM adalah masalah permodalan serta upaya pemasaran produk UMKM. Untuk itu, dalam pembinaan tersebut Pemkab Tanjabtim telah menunjuk Dinas Koperasi dan UMKM Tanjabtim untuk melibatkan beberapa pihak yang bisa memasarkan produk UMKM tersebut.
Pihaknya melakukan pembinaan dengan melibatkan sekitar 40 orang perwakilan kelompok UMKM yang bergerak di bidang kerajinan batik dan bambu, katanya.
Pengembangan kerajinan batik sangat efektif, selain bisa mendatangkan sisi ekonomis yang menggiurkan, batik juga bisa bermanfaat bagi pengembangan kebudayaan daerah. Salah satunya dengan mengangkat kearifan budaya lokal dalam kerajinan batik.
Sementara itu, di sejumlah daerah di Tanjabtim banyak ditumbuhi hutan bambu yang dinilai masih belum termanfaatkan.
"Padahal, apabila diolah dengan baik, kerajinan bambu sangat menguntungkan secara ekonomi. Ini yang akan kami gali melalui pembinaan sehingga bisa merangsang masyarakat untuk berwirausaha," ujarnya lagi.
Khusus untuk pemodalan, Pemkab Tanjabtim mengalokasikan dana bergulir Rp100 juta yang akan dibagi dalam beberapa kelompok. Bantuan modal itu merupakan bantuan bergulir yang nantinya bisa dikembangkan bagi kelompok lain.
Pemkab Tanjabtim juga mengalokasikan Rp100 juta bagi pengembangan dua unit tempat praktik keterampilan usaha (TPKU) di daerah itu. Masing masing di Kecamatan Rantau Rasau dan Kecamatan Kuala Jambi.(KR-BS)