Jambi (ANTARA Jambi) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, Syamsiran Halim, menyatakan Tanjung Jabung Timur bebas dari pendirita gizi buruk.
"Sepanjang 2012 ini kami belum menemukan atau menerima laporan adanya kasus gizi buruk," ujarnya di Muarasabak, ibukota Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Selasa.
Meski Tanjabtim dinyatakan sebagai salah satu daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Jambi, kondisi itu tidak berpengaruh pada munculnya penderita gizi buruk.
"Penyebab gizi buruk bukan sekedar kemiskinan, ada beberapa penyebab lain seperti TBC maupun kurang sadarnya masyarakat terhadap imunisasi bagi balita mereka," katanya.
Kesadaran masyarakat akan imunisasi sangat penting bagi masa depan kesehatan bayi. Bayi yang jarang atau bahkan tidak pernah diberikan imunisasi kondisinya akan sangat rentan terhadap penyakit.
Dinas Kesehatan Tanjabtim secara rutin melakukan penyuluhan dan pengecekan di lapangan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya gizi buruk.
Berbagai program yang dilakukan Dinkes Tanjabtim di antaranya kegiatan imunisasi secara gratis di tiap pusat kesehatan kecamatan, desa dan kelurahan.
Kemudian kegiatan pemberian makanan tambahan yang sehat dan bergizi bagi balita, khususnya di kawasan terpencil.
Dinkes juga membentuk tim kesehatan terpadu di tiap desa dan kelurahan dengan menggandeng para ibu untuk saling mengingatkan pentingnya imunisasi dan penanganan kesehatan secara rutin bagi balita.(Ant)