Surabaya (ANTARA Jambi) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan jumlah pengguna internet di Indonesia bisa meningkat dari sekitar 50 juta pada saat ini menjadi 80 juta orang pada 2014.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring kepada wartawan di Surabaya, Selasa mengatakan, pihaknya terus berupaya memenuhi sarana dan prasarana telekomunikasi di berbagai daerah untuk menunjang penetrasi akses internet.
"Selain dikerjakan Kementerian Kominfo, kami juga mengajak pihak swasta untuk membantu menyediakan fasilitas telekomunikasi dan akses internet bagi masyarakat," katanya.
Tifatul berada di Surabaya untuk melepas keberangkatan KRI Makassar yang membawa sebanyak 64 unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) untuk dikirim ke Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo.
"Program MPLIK ini sebagai kelanjutan dari PLIK yang lebih dulu ada di seluruh kecamatan di Indonesia. Total hingga 2014 ditargetkan ada 2.010 unit yang dioperasikan, khususnya di daerah yang lokasinya jauh dari ibukota kecamatan," ujarnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi "World Summit on Information Society" (WSIS) pada tahun 2003.
Dalam deklarasi WSIS itu disebutkan bahwa hingga tahun 2015, sebanyak 50 persen penduduk dunia harus memiliki akses terhadap informasi (dalam hal ini akses internet).
"Soal akses informasi, pemerintah melalui program desa berdering sudah membangun jaringan yang menjangkau lebih dari 50 persen wilayah perdesaan. Dalam hal ini kami juga melibatkan pihak swasta," tambahnya.
Selain itu, hingga kini cakupan jaringan telekomunikasi seluler dari berbagai operator sudah menjangkau sekitar 94 persen populasi penduduk Indonesia.
Kementerian Kominfo juga telah membentuk relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di berbagai provinsi untuk mendukung program percepatan penetrasi internet di masyarakat.
"Dengan jaringan telekomunikasi yang sudah terbangun di hampir seluruh wilayah, kami berharap penetrasi pengguna internet bisa terus meningkat," katanya.(Ant)