Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Kabupaten Sarolangun, Fauzi, Kamis, menjelaskan, bantuan ini berbentuk kegiatan untuk membedah (merehabilitasi) 2.000 rumah warga prasejahtera yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Bedah rumah tersebut diperuntukan bagi warga yang memiliki penghasilan di bawah Rp1,25 juta per bulannya. Tak hanya itu, warga tersebut memiliki rumah yang tidak layak huni seperti atap daun, lantai tanah atau sudah lapuk.
"Tentu saja, penentuan penerima bedah rumah dilakukan verifikasi terlebih dahulu supaya tidak salah sasaran," ujarnya.
Fauzi menuturkan, pada prosesnya nanti pengelolaan kegiatan bedah rumah ini ada kelompok kerja (Pokja) dan secara terstruktur ada pokja dari pemerintah pusat, provinsi maupun tingkat kabupaten.
"Program bedah rumah ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Sarolangun terhadap kesejahteraan masyarakat prasejahtera," pungkasnya.(ant)