Jambi (ANTARA Jambi) - Sedikitnya 500 hektare sawah di Provinsi Jambi gagal panen akibat diterjang banjir yang terjadi di daerah itu akibat hujan selama dua bulan terakhir.
"Ini baru perkiraan awal, bisa saja lebih luas bahkan bertambah karena kondisi hujan di Jambi masih tinggi sehingga potensi banjir bisa saja terjadi lagi," ujar Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jambi Amrin Aziz.
Banjir yang merata hampir di seluruh daerah di Jambi menyebabkan luasan sawah yang dinyatakan gagal panen juga merata dan hampir terdapat di daerah yang terkena banjir, seperti di Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Batanghari dan Muarojambi.
Terkait hal itu, Dinas Pertanian Provinsi Jambi selanjutnya akan mendata lokasi pertanian yang terkena banjir. Kemudian akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan bagi para petani korban banjir.
Sebelumnya berdasarkan data BPBD Provinsi Jambi, bencana banjir di daerah itu merata hampir terjadi di kabupaten/kota di daerah itu, yaitu Kabupaten Kerinci, Bungo, Sarolangun, Merangin, Batanghari, Muarojambi dan sebagian Kota Jambi.
Tercatat banjir paling parah ada di Kabupaten Merangin dan Bungo. Dua orang meninggal akibat banjir di Merangin dan merendam lebih dari 4.000 rumah warga.
Sementara di Kabupaten Bungo ada sekitar 5.000 rumah warga terendam dan sebagian terpaksa mengungsi. Sejumlah jalan lintas desa dan kecamatan sempat terputus digenangi air dengan kedalaman antara 1-2 meter lebih.(Ant)