Jambi (ANTARA Jambi) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemerintah Provinsi Jambi mulai menyalurkan bantuan benih padi pascabanjir di daerah itu.
"Salah satunya adalah bantuan benih padi sebanyak 20 ton bagi petani di Kabupaten Tebo belum lama ini," kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemprov Jambi Amrin Aziz di Jambi, Senin.
Ia mengatakan total bantuan benih padi yang disiapkan Pemprov Jambi mencapai 100 ton. Bantuan itu akan disalurkan kepada petani di daerah yang terkena banjir belum lama ini.
"Diharapkan dengan adanya bantuan ini, petani bisa kembali memulai menyemai dan menanam kembali padi yang gagal tanam akibat banjir di sejumlah daerah," katanya.
Ia mengatakan, sebagian petani yang terkena banjir sedang melakukan penyemaian benih. Hanya saja, benih yang disemai itu hilang akibat tersapu banjir.
Seorang petani asal Kabupaten Tebo Amir (45) mengatakan kerugian petani dengan hektare sawah sekitar Rp2juta akibat banjir itu.
"Selain kerugian bibit yang kami semai, di dalamnya termasuk biaya pupuk dan pengolahan lahan," katanya.
Ia berharap kondisi cuaca di Jambi segera membaik sehingga petani bisa memulai kembali proses penyemaian benih dan penanam padi.
"Sebab, ini salah satu mata pencaharian utama kami, bersyukur ada bantuan benih dan mudah-mudahan cuaca terus membaik," katanya.
Sejak Januari 2013, hampir seluruh daerah di provinsi itu dilanda banjir, akibat hujan deras dan luapan air Sungai Batanghari di daerah itu.
Banjir tidak hanya merendam ribuan rumah warga, namun juga ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemprov Jambi, sedikitnya 600 hektare lahan pertanian yang tersebar di beberapa kabupaten puso akibat banjir.
Beberapa daerah yang cukup parah dilanda banjir, di antaranya Kabupaten Kerinci, Muarjojambi, Bungo, Merangin, Sarolangun, Tebo, Batanghari, dan Kota Jambi.(Ant)